Aparat Polres Cilegon saat patroli di pintu masuk Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (7/5/2020) sore. LAMPUNGPRO.CO/HUMAS POLDA BANTEN

CILEGON (Lampungpro.co): Direktur Polairud Polda Banten, Kombes Heri Sulistya Budi Santosa, mengatakan penebalan personel di pintu masuk Pelabuhan Merak dilakukan guna melakukan penyekatan kendaraan pemudik yang akan menyeberang ke Sumatera. Hal itu dilakukan setelah Pelabuhan Merak ditutup untuk penyeberangan orang, mobil pribadi, dan angkutan umum selama masa pandemi Covid-19.

"Kami perketat dengan melakukan pemeriksaan secara selektif di pintu masuk dan dermaga Pelabuhan Merak, mengantisipasi adanya kendaraan mudik yang memaksa untuk menyeberang," kata Kombes Heri Sulistya, kepada wartawan, Kamis (7/5/2020).

Selain penyekatan, personel dari Tim SAR Ditpolairud Polda Banten juga memonitor dan memantau dermaga Pelabuhan Penyeberangan PT ASDP Merak dengan menurunkan Kapal BKO Baharkam Polri KP TAKA 3010. "Personil melaksanakan patroli di areal pelabuhan guna mengantisipasi adanya moring (ojek laut) yang menurunkan penumpang di dalam pelabuhan dan memerintahkan untuk meninggalkan pelabuhan. Kemudian, mengantisipasi penyusupan pemudik di atas truk angkutan sembako," kata Heri.

BACA JUGA: Mau ke Lampung Timur Bayar Rp2 Juta, Warga ini Ketahuan Masukkan APV ke Dalam Truk

Pada bagian lain, Direktur Lalu Lintas Polda Banten, Kombes Wibowo, mengatakan memasuki hari ke-14 Operasi Ketupat Kalimaya 2020, pihaknya memutar balik 252 kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatera. Perinciannya, sebanyak empat kendaraan umum, 144 kendaraan pribadi, dan 104 sepeda motor.

Langkah pencegahan ini, menurut Kabidhumas Polda Banten, Kombes Edy Sumardi, merupakan upaya preemtif, preventif, dan edukatif agar masyarakat dapat memahami dan menaati keputusan pemerintah terkait larangan mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19. Di wilayah hukum Polda Banten, terdapat 15 pos check point di sepanjang jalur arteri guna memeriksa kendaraan pemudik baik kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. (PRO1)