Halimatus Warga Bandar Lampung Peserta BPJS Kesehatan JKN KIS | Lampungpro.co/Dok BPJS

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Keberhasilan BPJS Kesehatan dalam memberikan layanan optimal, tidak terlepas dari kerjasama yang baik antara BPJS Kesehatan dengan rumah sakit mitra.

Rumah sakit sebagai mitra BPJS Kesehatan, telah membuktikan komitmennya dalam memberikan pelayanan yang cepat, terbaik, dan berkualitas.

Hal ini tentunya memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh peserta BPJS Kesehata, yang memerlukan perawatan medis. Dalam dunia persalinan ada istilah lilitan tali pusar, yaitu kondisi di mana tali pusar melilit leher janin hingga 360 derajat.

Penyebab utama kondisi ini biasanya akibat janin yang terlalu aktif bergerak atau ukuran janin yang semakin besar. Lilitan tali pusar cenderung terjadi pada usia kehamilan yang lebih tua dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kehamilan kembar, cairan ketuban yang berlebihan, tali pusar yang terlalu panjang, atau kondisi tali pusar yang kurang baik.

Halimatus (36) warga Bandar Lampung yang merupakan peserta aktif Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang terdaftar sebagai Peserta Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah daerah, pernah merasakan pelayanan BPJS Kesehatan dan mengalami kejadian tersebut, saat melahirkan anaknya.

"Ini lahiran anak ke tiga saya, saya mendapat rujukan dari dokter ke rumah sakit karena bayi saya terlilit tali pusar dan sesampainya di Instalasi Gawat Darurat (IGD), langsung ditanganin dengan cepat," kata Halimatus dalam keterangannya, Selasa (16/7/2024).

Meskipun operasi sesar ini tidak direncanakan sebelumnya, selama operasi yang berlangsung sekitar satu jam, tim medis bekerja dengan cepat dan efisien, memastikan bahwa semua prosedur berjalan lancar, hingga bayi Halimatus bisa diselamatkan.

Setelah operasi selesai, Halimatus kemudian dipindahkan ke ruang rawat inap. Dia merasakan pelayanan yang diberikan sangat baik, tanpa adanya perbedaan antara pasien BPJS dengan pasien umum.

Hal tersebut menunjukkan komitmen rumah sakit, dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada semua pasien tanpa memandang status peserta mereka.

"Pelayanannya baik, cepat, dan nyaman, jadi idak ada perbedaan dalam memberikan pelayanan terhadap pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan, saya juga merasa nyaman karena di rumah sakitnya juga tidak berisik, jadi saya bisa istirahat dengan tenang," ujar Halimatus.

Hal tersebut sangat penting bagi Halimatus, yang membutuhkan waktu untuk memulihkan diri setelah menjalani operasi besar. Menurutnya, melalui program JKN, banyak ibu lainnya dapat mengakses layanan kesehatan yang memadai tanpa harus khawatir dengan biaya yang besar.

"Saya sangat bersyukur dengan adanya program JKN dan bantuan dari pemerintah, karena semua ini sangat membantu saya dan keluarga," ungkap Halimatus.

Halimatus juga memberikan pengalamannya saat menggunakan mobile JKN yang membuat beliau sangat terbantu untuk mengetahui status kepesertaan, fasilitas kesehatan, dan antrean online.

Ia merasa sangat terbantu dengan adanya aplikasi Mobile JKN, karena untuk mengecek status kepesertaan, hanya perlu membuka aplikasi dan semua informasi yang dibutuhkan langsung tersedia, tidak perlu repot-repot mencari informasi ke Kantor BPJS Kesehatan.

Halimatus berharap kepada BPJS Kesehatan, agar selalu meningkatkan kualitas pelayanannya, baik dari segi fasilitas kesehatan maupun tenaga medis yang terlibat. Dengan demikian, semakin banyak masyarakat dapat merasakan manfaat dari program ini.

Halimatus juga berharap, untuk program JKN terus tetap ada kedepannya untuk masyarakat, dan BPJS Kesehatan terus memberikan pelayanannya semakin baik, agar masyarakat bisa merasakan layanan kesehatan yang cepat, ramah, dan berkualitas tanpa perlu mikir biaya yang semakin tahun semakin mahal. (***)

Editor : Febri Arianto