RAWAJITU (Lampungpro.com): Kampung Bumi Dipasena Jaya, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulangbawang, merampungkan penyusunan prioritas anggaran 2018. Menurut Kepala Kampung Bumi Dipasena Jaya, Nafian Faiz, rencananya pekan ini Dana Desa tahap satu cair dan segera direalisaikan.
"Dana Desa tahun ini yang diterima lebih kecil dari tahun sebelumnya. Ada penurunan Rp70 juta, tapi pendapatan asli kampung lebih besar. Ini karena Badan Usaha Milik Kampung mulai dapat memberikan sumbangan pendanaan untuk pembangunan dan operasional," kata Nafian Faiz, Selasa (22/56/2018).
Sesuai aspirasi masyarakat melalui musyawarah pembangunan Bumi Dipasena Jaya, tahun ini diputuskan belum menganggarkan pengadaan unit mobil ambulans seperti arahan Bupati Tulangbawang. Tapi lebih memprioritaskan pelayanan dasar kesehatan.
"Tahun ini anggaran pengobatan gratis di puskesmas pembantu dilanjutkan dan pengadaan peralatan kesehatan dimaksimalkan. Ini bertujuan agar lebih banyak warga terlayani dengan baik saat berobat. Silahkan datang pada jam kerja dan akan dilayani secara gratis," kata Nafian.
Selain itu, juga dianggarkan pengadaan jamban. "Kami akan membuat satu jamban di setiap RT. Akan diambil contoh perbaikan jamban warga yang rusak, ini lebih ke kempanye agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan yang sehat dengan tidak buang air besar sembarangan. Nantinya, akan dibuat juga beberapa WC Umum di beberapa titik," kata Nafian yang juga Ketua Perhimpunan Petambak Pengusaha Udang Wilayah (P3UW) Lampung itu.
Di bidang kesehatan, ibu hamil dan menyusui dapat perhatian serius. Melalui bidan desa akan ada pendampingan kepada ibu hamil yang terdeteksi beresiko saat akan melahirkan kita anggarkan dana untuk ini. Penyedian makanan tambahan bagi balita, peningkatan kapasitas kader posyandu dan bantuan insentif bagi kader posyandu.
"Infrastruktur saluran air bersih juga menjadi perhatian. Tahun ini dianggarakan pengadaan embung, mengingat sulitnya air bersih selain air huja. Diputuskan membuat satu embung agar lebih efisien dan efektif daripada dibuat sumur bor. Kalau sumur bor butuh kedalaman sampai 200 meter baru dapat air layak konsumsi. Kami juga membuat jaringan distribusi air bersih sehingga kemarau warga akan lebih mudah mengakses air dari embung," kata dia.
Di bidang pendidikan, ada anggaran rehab ruangan dan pengadan sarana bermain PAUD. Pihaknya juga meningkatkan anggaran untuk bantuan beasiswa tiga mahasiswa yang kuliah di Universitas Bandar Lampung masuk tahun ketiga. "Kami menganggarkan pembangunan sarana olahraga berupa semenisasi lapangan voli dan futsal dan anggaran yang cukup memadai untuk kegiatan kepemudaan," kata Nafian.
Sedangkan di bidang infrastruktur, dilakukan pendalaman saluran air kanal sepanjang 250 meter agar arus transportasi air ke pertambakan tidak mengalami kendala bila air surut. Khusus di RW 01 dan RW 07 sedimentasi lumpur sangat tinggi. "Warga yang mengirim barang kebutuhan pertambakan harus menunggu air pasang tinggi dulu, kalau tidak kendaraan air tak bisa lewat," ujar dia.
Tahun ini, tambah Nafian, akan ada pelebaran jalan kampung, pembuatan taman, rehab jalan kampung, dan penerangan jalan berupa tenaga surya di 10 titik. Setiap titik ada tiga tiang dan lampu dan pada malam lampu jalan otomatis hidup. (PRO1)
#
Berikan Komentar
Ini adalah refleksi tajam terhadap etos kerja jurnalisme lapangan,...
702
167
09-Jun-2025
208
09-Jun-2025
689
09-Jun-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia