Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dari Pekalongan ke Pringsewu, Ini Nama Daerah di Lampung yang Diambil dari Pulau Jawa dan Bali
Lampungpro.co, 13-Jun-2025

Amiruddin Sormin 1116

Share

Ilustrasi nama desa pengaruh Jawa Bali di Lampung. LAMPUNGPRO.CO

PRINGSEWU (Lampungpro.co): Jika menelusuri berbagai nama desa, pekon, dan kecamatan di Provinsi Lampung, kita akan menemukan banyak nama yang terdengar familiar—seolah berada di tanah Jawa atau bahkan Bali. Nama-nama seperti Yogyakarta, Pekalongan, Surabaya, Karanganyar, hingga Bali Agung ternyata bukan hanya milik daerah di Pulau Jawa dan Bali, tapi juga hadir sebagai bagian dari bentang wilayah Lampung.

Fenomena ini bukan kebetulan semata. Sejak tahun 1905-an hingga 1970-an, Lampung menjadi salah satu provinsi utama dalam program kolonisasi Hindia Belanda dan transmigrasi nasional.

Program ini memindahkan ribuan warga dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali ke Sumatera, terutama Lampung. Para transmigran itu membawa serta adat istiadat, kearifan lokal, hingga nama kampung halamannya ke tanah perantauan. Maka lahirlah nama-nama desa yang mencerminkan identitas asal mereka.

Pringsewu, 'Yogyakarta Kecil' di Lampung

Contoh paling mencolok adalah Pekon Yogyakarta di Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu. Nama ini jelas terinspirasi dari ibu kota Daerah Istimewa Yogyakarta, sekaligus menandai asal para transmigran pertama yang menempati wilayah ini. Pringsewu sendiri memang dikenal sebagai salah satu kantong transmigrasi tertua di Lampung, bahkan disebut-sebut sebagai “Little Java”.

Nama Jawa dan Bali di Sai Bumi Ruwa Jurai

Tak hanya dari Jawa, pengaruh budaya Bali dan Sunda juga terasa. Di Lampung Selatan, terdapat desa bernama Bali Agung dan Banjar Bali, yang jelas terinspirasi dari nama-nama wilayah di Pulau Dewata.

Bahkan, nama Bandang yang muncul di Bandar Lampung diyakini merujuk ke Bandung, ibukota Jawa Barat. Pengaruh Bali ini sebagai dampak transmigrasi korban letusan Gunung Agung tahun 1950-an ke Lampung.

#
1 2 3 4 5 6

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Era Digital, Era Journalist No Borders, Masih...

Ini adalah refleksi tajam terhadap etos kerja jurnalisme lapangan,...

2882


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved