Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Desa Bandar Agung Diresmikan Jadi Kampung Vaname Rakyat, Bupati Lampung Selatan Dorong Penuhi Standar Ekspor Nasional
Lampungpro.co, 29-May-2025

Febri 898

Share

Bupati Lampung Selatan Saat Meresmikan Desa Bandar Agung Jadi Kawasan Kampung Vaname Rakyat | Lampungpro.co/Dok Kominfo

KALIANDA (Lampungpro.co): Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, meresmikan kawasan Kampung Vaname Rakyat di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, Selasa (27/5/2025).

Peresmian Kampung Vaname ini, menjadi tonggak penting dalam pengembangan sektor perikanan dan budidaya udang berbasis masyarakat di wilayah pesisir Lampung Selatan.

Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama mengatakan, pihaknya turut mengapresiasi kepada Dinas Perikanan Lampung Selatan dan masyarakat Desa Bandar Agung, atas inisiatif pembangunan kawasan budidaya udang rakyat.

Bupati Egi turut menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, untuk menciptakan kawasan budidaya terpusat, yang nantinya dapat memenuhi standar ekspor nasional.

"Kami ingin menjadikan Lampung Selatan sebagai kawasan percontohan kampung nelayan dan budidaya yang terintegrasi. Namun untuk itu, dibutuhkan kerja sama semua pihak agar dapat memenuhi standar volume, pakan, hingga sistem pelatihan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat," kata Radityo Egi Pratama.

Dalam kesempatan itu, Bupati Egi secara simbolis menyerahkan sejumlah bantuan kepada kelompok nelayan dan masyarakat, diantaranya 30 unit life jacket untuk nelayan dari KUB Usaha Baru, peralatan bengkel mesin kapal nelayan, hingga mesin pencacah sampah dan pengering maggot.

Kemudian ada juga bantuan sarana-prasarana budidaya udang kepada Podakan Mina Barokah, serta peralatan pengawasan untuk Pokmaswas Bandar Agung Lestari.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Lampung Selatan, Dwi Jatmiko mengungkapkan, pihaknya Desa Bandar Agung memiliki luas tambak mencapai 1.372 hektare, dengan produksi udang sekitar 2.700 ton pertahun.

Selain itu, Dwi Jatmiko juga menyoroti perkembangan inovasi tambak skala rumah tangga, yang kini memanfaatkan air sumur bor untuk menekan risiko penyakit.

"Ide inovatif juga mulai berkembang, seperti tambak skala rumah tangga yang menggunakan air sumur bor, guna mengurangi risiko serangan penyakit," ungkap Dwi Jatmiko.

Menurut Dwi Jatmiko, benur udang produksi Lampung Selatan telah dipasarkan hingga ke luar kabupaten dan provinsi, seperti Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Bengkulu.

Ada pun tiga desa yang menjadi proyek percontohan tambak pekarangan di Kecamatan Sragi yakni di Desa Sidoasih, Desa Sidomukti, dan Desa Bandar Agung. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Ketika Diplomasi Teknologi Tiongkok Menembus Lampung

Tantangannya ke depan adalah menjaga kedaulatan data. Kemudian memastikan...

336


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved