Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dewan Pendidikan Lampung Prihatin Banyak Anak Tidak Sekolah
Lampungpro.co, 17-Apr-2017

Amiruddin Sormin 1087

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Ketua Dewan Pendidikan Lampung H. Mahfud Santoso mengaku prihatin dengan masih banyak anak yang tidak sekolah pada jam belajar. Menurut Mahfud, pihaknya akan mengirimkan rekomendasi kepada kepala daerah mulai Gubernur hingga Bupati dan Wali Kota agar mendata dan merazia anak-anak yang berkeliaran pada jam sekolah.

"Pendidikan di Lampung masih terpuruk nomor 27 terendah dari 34 provinsi di seluruh Indnsia. Itu sebabnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan angka partisipasi kasar (APK) Lampung masih jelek," kata Mahfud Santoso, di Bandar Lampung, Senin (17/4/2017).

Dewan Pendidikan merekomendasikan perbaikan, pemerataan, dan distribusi guru yang sesuai standar kompetensi agar tidak menumpuk di kota. Kemudian, anak-anak usia belajar mulai SD sampai SLA harus sekolah. "Tidak jadi pengemis di depan masjid, lampu merah, dan suka main di mal. Harus ada kepedulian dari semua pihak terkait mulai pejabat, guru, dinas pendidikan, masyarakat, dermawan, hingga pengusaha," kata Mahfud.

Pihakmya juga merekomendasikan perlunya pendidikan dan latihan kepala sekolah tentang manajemen pengelolaan pendidikann yang berkualitas dan diklat guru honorer yang belum memenuhi standar kompetensi. Kemudian, memperpanjang guru yang pensiun namun masih produtif dan jangan gunakan guru honorer yang asal asalan. Pemda juga harus berani ambil keputusan dengan satu kurikulum K13. Sekarang banyak yang bingung karena ada yang memakai K13 tetapi juga ada yg unakan K06. "Setelah guru merata, siapkan buku dengan jumlah cukup sesuai keperluan," kata Mahfud.

Menurut data Badan Pusat Statis (BPOS) Lampung penduduk kini mencapai 9,54 jiwa. IPM Lampung tercatat 66,42%. Jumlah ini kalah dari sembilan provinsi di Sumatera seperti Riau (70,33%, Sumatera Barat (69,36%), Sumatera Utara (68,87%), Aceh (68,81%), Bangka Belitung (68,27%), Jambi (68,24%), Bengkulu (68,06%, dan Sumatera Selatan (66,75%).

Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dalam berbagai kesempatan mengakui salah satu 'PR' terbesarnya adalah meningkatkan IPM. "Angka kemiskinan Lampung memang menurun , namun PR terbesar kita adalah IPM yang masih teredah di Sumatera," kata Ridho. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved