Polsek Tanjungkarang Barat Saat Menyambangi Arena City Biliar di Plaza Lotus | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Jajaran Polsek Tanjungkarang Barat Bandar Lampung menyambangi arena permainan bola sodok di City Biliar Plaza Lotus, Jalan Raden Intan, Enggal, Bandar Lampung pada Sabtu (25/9/2021) petang. Polisi mendatangi arena tersebut, karena diduga melanggar pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Sebelumnya sesuai aturan dari Wali Kota Bandar Lampung terkait PPKM ini, kegiatan usaha seperti karaoke, panti pijat, diskotik, termasuk biliard ditutup untuk sementara waktu. Meski Bandar Lampung masuk level tiga, tempat usaha tersebut masih belum diperbolehkan buka untuk umum.

Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol David Jackson Sianipar mengatakan, kegiatan sambang tempat usaha biliar ini menindaklanjuti informasi dari masyarakat. Sebelumnya mereka melapor City Biliar diduga telah membuka jam operasional untuk umum.

"Setelah itu, anggota kami sudah cek ke lokasi untuk memastikan informasi tersebut. Saat dicek, didapati arena City Biliar di Plaza Lotus dibuka dan ada sejumlah pengunjung di dalamnya," kata Kompol David Jackson Sianipar dalam keterangannya, Minggu (26/9/2021).

Setelah itu anggotanya meminta keterangan pada pengelola City Biliar, namun pengunjung yang datang bermain ini merupakan atlet yang sedang latihan. Meski demikian, pihaknya tetap melakukan pendataan dan teguran lisan mengenai kepatuhan protokol kesehatan.

"Jika kembali dan melanggar protokol kesehatan, maka kami bersama Tim Satgas Covid-19 akan melakukan penindakan. Jadi untuk sementara kami berikan peringatan terlebih dahulu kepada pengelola," ujar David Jackson Sianipar.

Sementara itu, Owner City Biliar Made Suriyana menjelaskan, arena biliar ini dibuka kembali, pasca dikukuhkannya pengurus persatuan olahraga biliad (POBSI) Bandar Lampung oleh Wali Kota Eva Dwiana. Setelah itu biliar dibuka, namun dikhususkan untuk atlet yang latihan persiapan PON dan lainnya.

"Atlet dari seluruh Lampung pusatnya di City Biliar, jadi semua yang main ini memang atlet. Jadi dibukanya ini bukan untuk umum dan murni untuk olahraga persiapan para atlet di Lampung," jelas Made Suriyana. (***)

Editor : Febri Arianto