Ratusan mahasiswa yang menggelar aksi demo didepan gedung DPRD Lampun| Febri/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Usai digeruduk seratusan mahasiswa yang tergabung dalam "Aliansi Mahasiswa Lampung Bersatu" yang menagih janji anggota DPRD Lampung saat aksi sebelumnya, anggota DPRD Provinsi Lampung berjanji akan terus berkomitmen menyampaikan aspirasi para mahasiswa di Lampung untuk disampaikan kepada pimpinan DPR RI dan Presiden Joko Widodo.

Hal ini diungkapkan langsung oleh anggota DPRD Lampung dari Fraksi Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) Fauzan Sibron saat audiensi dengan massa aksi di pelataran kantor DPRD Provinsi Lampung, Jumat (18/10/2019). "Kami akan terus berkomitmen menyampaikan aspirasi ini. Apapun yang menjadi tuntutan, kami para anggota DPRD Lampung dengan ini bersama-sama berkomitmen untuk memberantas korupsi," kata Fauzan Sibron.

Ia bersama wakil rakyat lainnya di Provinsi Lampung juga berjanji akan menjalankan tugas dan amanah terhadap apa yang diamanahkan. Ia juga berharap kedepan akan ada diskusi dari teman-teman mahasiswa. "Saya apresiasi terhadap apa yang disampaikan mahasiswa dan kedepan akan kami sampaikan ke pusat secepat-cepatnya. Semua fraksi di DPRD Lampung sepakat siap mengawal aspirasi mahasiswa disini," ujar dia.

Dalam aksi bertajuk "Batas Akhir KPK, Indonesia Tanpa Oposisi" ini, para mahasiswa memberikan tiga tuntutan yang diberikan kepada DPRD Lampung yakni menuntut presiden untuk mengeluarkan Perpu Pembatalan RUU KPK RI sebagai bentuk penolakan UU Perubahan UU KPK. Dua tuntutan lainnya yakni menuntut presiden untuk menolak calon pimpinan KPK yang bermasalah dan usut tuntas kasus Novel Baswedan.

Adapun para anggota dewan yang sepakat menandatangani surat komitmen tuntutan tersebut yakni Fraksi Nasdem diwakili Fauzan Sibron, Fraksi PAN diwakili Iswan A Cahya, Fraksi PKS diwakili Ahmad Mufti Salim, Fraksi PDIP diwakili Kostiana, dan beberapa fraksi lainnya. (FEBRI/PRO2)