Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Diprediksi Tensi Intoleransi Tinggi, Polresta Bandar Lampung Fokus ke Ormas Keagamaan
Lampungpro.co, 13-Dec-2019

Heflan Rekanza 941

Share

Wakapolresta Bandar Lampung saat menggelar ekspos kasus di Mapolresta setempat | FEBRI/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Jelang Natal dan Tahun Baru 2020, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandar Lampung memfokuskan perhatian pada sejumlah ormas keagamaan. Perhatian ini karena tensi intoleransi agama diduga akan meninggi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Hal itu berkaca pada kejadian persekusi Banser di Jakarta dan kericuhan saat haul Nahdlatul Ulama (NU) di Sumatera Utara.

"Sesuai instruksi, pengamanan nanti akan difokuskan di gereja, karena setelah Hari Natal masih ada misa hingga tahun baru. Jadi akan kami kawal total untuk mencegah peristiwa serupa terjadi," kata Wakapolresta Bandar Lampung AKBP Yudy Chandra Erlianto saat ekspose di Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (13/12/2019).

Yudy menjelaskan, meski hingga saat ini belum terdeteksi pergerakan ormas keagamaan terkait persekusi maupun kegiatan yang berindikasi intoleransi, pihaknya masih terus memantau dan melakukan persuasi. "Ya, ada yang kami pantau. Kalian tahulah ormas yang mana. Tapi saat ini memang belum ada pergerakan dari mereka," jelas Yudy.

Terkait potensi terjadinya intoleransi ini, menurut Yudy, pihaknya telah melakukan pendekatan persuasif ke beberapa ormas keagamaan di Bandar Lampung dan juga melibatkan pemuda. "Natal nanti kami juga dibantu oleh unsur pemuda dari beberapa ormas untuk mengamankan sejumlah titik vital," ucap dia.

Selama Operasi Cempaka, Polresta Bandar Lampung total menemukan 32 kasus perkara dengan 42 orang tersangka. Terbanyak kasus premanisme sebanyak 38 orang. Selain itu, Polresta juga mengamankan 13 orang pekerja prostitusi mesum.

Adapun benda serta barang bukti lainnya yang ditemukan dan diamankan tim yakni obeng, tang, gunting, tas berisi pakaian, tas pinggang, power bank, vapor, jam tangan, dompet, tv merk Intel warna hitam, mesin cuci merk Sharp warna putih, tabung gas ukuran 3 kg, kipas angin, pintu pagar besi, dan uang tunai senilai Rp163 ribu dari dua tersangka. (FEBRI/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

270


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved