Bendungan Margatiga akan diresmikan Presiden Jokowi pada September 2024. [ANTARA]

SUKADANA (Lampungpro.co): Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), dijadwalkan bakal meresmikan Bendungan Margatiga Lampung Timur pada September 2024, dimana progres pembangunannya hingga kini hampir selesai.

Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin mengatakan, proses pengerjaan fisik Bendungan Margatiga saat ini sudah selesai, namun ada kendala terkait sejumlah bidang tanah yang tengah dilakukan audit tanam tumbuh atau proses ganti rugi tanam tumbuh di atas tanah yang dibebaskan.

"Saya minta agar nanti di pertengahan Agustus 2024, bisa selesai semua permasalahan, sehingga ditindaklanjuti untuk persiapan peresmian Bendungan Margatiga pada September 2024," kata Samsudin dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Kamis (18/7/2024).

Presiden direncanakan melakukan peresmian Bendungan Margatiga Lampung Timur secara langsung, setelah menghadiri pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam.

Sebelumnya pada Oktober 2023 lalu, Presiden Jokowi meminta pengerjaan Bendungan Margatiga dapat selesai di 2024, agar dapat menambah ketahanan sumber daya air di Lampung Timur dan sekitarnya.

Bendungan Margatiga Lampung Timur sendiri, memiliki kapasitas tampung 42,31 juta meter kubik, dengan luas genangan seluas 2.217 hektare dan tinggi bendungan 22,5 meter.

Pengerjaan bendungan tersebut, menghabiskan anggaran Rp850 miliar, dimana bendungan tersebut akan memiliki manfaat untuk pengairan daerah irigasi di Lampung dengan luas mencapai 16.588 hektare.

Daerah irigasi tersebut, merupakan daerah irigasi Jabung Kiri seluas 5.638 hektare dan daerah irigasi Jabung Kanan seluas 10.950 hektare. Selain itu, Bendungan Margatiga juga mampu memasok air baku 0,8 meter kubik perdetik untuk Lampung Timur.

Kemudian Bendungan Margatiga juga mampu mereduksi banjir sebesar 83,10 meter kubik perdetik untuk Lampung Timur dan Bandar Lampung. Kemudian juga memiliki fungsi untuk konservasi air hingga penyaluran air, guna mencegah masuknya air asin dan potensi di sektor pariwisata. (***)

Editor : Febri Arianto