Awalnya, dia berpikir bahwa dalam satu atau dua hari, administrasi kampus akan berhenti mengganggunya. Namun tekanannya hanya bertahan. Keesokan harinya, sekitar enam atau tujuh dari kami ditangkap dan diminta untuk menyingkirkan jilbab itu. Mereka mengatakan hanya celemek yang bisa dipakai sebagai seragam dan bahwa jilbab tidak diperbolehkan. Kebanyakan gadis merasa takut dan taat, tetapi dua dari kami tak bisa kemana-mana, kata Fakeha.
Sementara Fakeha memilih untuk melawan, siswa lain memilih untuk keluar. Untuk Fakeha, ini lebih merupakan masalah identitasnya dan keberatannya terutama di atas kendali bahwa institut ingin menggunakan pilihan pakaiannya. Kampus ingin mendiktekan aturan mereka kepada siswa Muslim yang berjumlah 40 persen dari keseluruhan siswa. Dan itu tidak bisa saya terima, kata Fakeha.
Perguruan tinggi itu sendiri terletak di kota yang memiliki populasi Muslim besar. Sebagian besar siswa perempuan di daerah mengenakan burqa atau jilbab sebelum mereka mendaftar di perguruan tinggi, kata Fakeha.
Tetapi CEO kampus, JP Shukla mengatakan bahwa dalam 12 tahun sejak dimulainya kuliah, tidak seorang siswa pun yang menuntut seperti Fakeha. Kami di sini untuk membuat siswa jadi profesional. Kami tidak menyarankan simbol-simbol agama apa pun untuk menghindari prasangka di benak para profesor dan sesama siswa, kata Shukla.
Siswa-siswa lain diduga telah diperingatkan untuk tidak berbicara dengan Fakeha dan perguruan tinggi telah menolak untuk menerbitkan jurnal dan kartu identitasnya. Saya satu-satunya siswa di kelas yang belum mendapatkan ini. Mereka menemukan cara-cara baru untuk melecehkan saya, kata Fakeha.
Sedihnya perintah pengadilan tampaknya tidak memiliki dampak yang lebih besar atas masalah ini. Pengadilan memiliki kesempatan yang baik agar institusi pendidikan tidak melarang hak seseorang untuk melaksanakan praktik keagamaan seseorang. Pendidikan tidak dapat ditolak hanya karena seseorang memilih untuk mengenakan turban atau hijab, kata pengacara Fakeha, Saranga Ugalmugle.
Mengadu ke pengadilan adalah keputusan yang sulit bagi keluarga Fakeha. Cuti dalam studi telah membuat dia memikirkan kembali keputusannya untuk bertarung.
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
24926
Bandar Lampung
6995
168
22-Apr-2025
184
22-Apr-2025
176
22-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia