Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Diskusi Bareng IEA di Perancis, Dirut PLN Bahas Strategi Transisi Energi di Indonesia
Lampungpro.co, 21-Apr-2023

Febri Arianto 6788

Share

PLN Saat Diskusi Bareng IEA di Perancis | Lampungpro.co/Dok PLN

JAKARTA (Lampungpro.co): Dalam kesempatan kunjungan kerja di Perancis, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo berdiskusi secara intensif dengan International Energy Agency (IEA), setelah kedua pihak menandatangani kesepakatan kerjasama untuk mematangkan skema Just Energy Transition Partnership Investment and Policy Plan (JETP IPP).

PLN bersama IEA memetakan langkah strategis ke depan, agar dapat mengakselerasi proyek transisi energi di Indonesia dalam Focus Group Discussion (FGD) pada Selasa (18/4/2023) di IEA Headquarters, 9 Rue de la Fédération, 75015 Paris, Perancis.

Pada kesempatan itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, dalam mempercepat pencapaian target Net Zero Emission (NZE), PLN melakukan upaya untuk bisa mengurangi emisi karbon.

Upaya itu seperti mengurangi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yang sebelumnya telah direncanakan dalam RUPTL 2019-2028 sebesar 13,3 Gigawatt (GW), hingga membuat Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hijau, dimana komposisi penambahan pembangkit berbasis energi baru terbarukan menjadi mayoritas (51,6%) dalam bauran energi.

"Langkah-langkah ini dilakukan PLN untuk bisa mengurangi emisi dari sektor pembangkitan. PLN telah mengambil tindakan konkret untuk mendukung pencapaian JETP, dengan menyelaraskan penyusunan RUPTL saat ini dengan JETP," kata Darmawan Prasodjo.

Oleh karena itu, PLN juga bersiap untuk berkolaborasi dengan investasi dan rencana kebijakan JETP IPP. Dalam upaya pengurangan emisi, PLN juga melakukan banyak langkah advance seperti menggantikan 1,1 GW PLTU dengan energi terbarukan dan 800 megawatt (MW) dengan gas alam.

Selain itu, PLN juga melakukan teknologi co-firing pada 36 PLTU, yang nantinya akan terus bertambah menjadi 52 PLTU, hingga melakukan dedieselisasi PLTD sebanyak 1 GW.

"Kami juga sudah melakukan uji coba perdagangan karbon pertama di 26 pembangkit listrik PLN. Selain itu juga mengaktifkan konsumsi energi terbarukan melalui layanan energi hijau atau Renewable Energy Ceritificate (REC)," ujar Darmawan.

PLN dan IEA sepakat bahwa langkah Indonesia ini perlu dukungan semua pihak lewat kolaborasi investasi maupun pendanaan. Lewat FGD tersebut, PLN dan IEA mematangkan strategi bagaimana melaksanakan agenda besar tersebut lewat skema JETP IPP.

PLN dan IEA juga sepakat, proyek transisi energi ini tidak semata mata hanya investasi saja. Dalam menjalankan strategi proyek transisi energi, perlu mengedepankan prinsip affordability bagi masyarakat, sehingga masyarakat tak terdampak dari sisi ekonomi.

Selain itu, implementasi transisi energi membutuhkan biaya yang sangat besar, sehingga perlu dikaji dampaknya terhadap kondisi keuangan PLN maupun kemampuan keuangan negara.

Bahkan PLN juga akan meningkatkan pembangunan transimisi jaringan interkoneksi antar pulau serta green enabling transmission line, sehingga bisa menyalurkan daya dari pembangkit EBT ke pusat beban.

PLN juga mengembangkan konsep smart grid dalam pembangunan jaringan ini, sehingga mampu meningkatkan keandalan listrik bagi masyarakat.

Upaya PLN mampu mengurangi emisi karbon hingga 3,7 miliar ton CO2 ke depan, dengan memetakan bersama IEA hingga rinci terkait strategi, kebutuhan infrastruktur pendukung, hingga rencana pembangunan interkoneksi jaringan hingga peluang kolaborasi yang menarik bagi investor.

Sementara itu, Head Renewable Energy Division International Energy Agency, Paolo Frankl mengungkapkan, pihaknya mendukung penuh langkah PLN dan Indonesia dalam menjalankan proyek transisi energi.

Frankl menilai, dukungan penuh negara-negara di dunia dan juga industri global, mampu menjadi upaya bersama dalam masa depan bumi yang lebih baik.

"IEA mendukung penuh langkah PLN dan Indonesia dalam menjalankan proyek transisi energi. Bersama PLN, kami akan memetakan langkah strategis untuk mencapai target NZE," ungkap Frankl. (***)

#

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Begini Gaya Komunikasi Publik Bapak Aing Dedi...

Singkatnya, KDM menampilkan citra bukan pencitraan. Jadi, perkuat tim...

1274


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved