Ilustrasi Pemerkosaan | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Seorang oknum guru SMP Negeri di Bandar Lampung, memperkosa muridnya inisial AM (15) di sekolah pada Senin (7/3/2022). Atas peristiwa ini, guru inisial HP (28), dilaporkan keluarga korban ke Mapolsek Kedaton Bandar Lampung.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa ini bermula saat korban diminta datang ke sekolah, untuk mengerjakan tugas. Pelaku menghubungi korban, untuk datang seorang diri ke sekolah.

Korban kemudian datang ke sekolah, lalu mulai mengerjakan tugas-tugas sekolah, yang diperintahkan gurunya. Namun ketika mengumpulkan tugasnya, pelaku mulai mempermainkan korban, hinhga berbuat tidak senonoh.

Korban awalnya sempat menolak, namun karena diancam akan dikeluarkan dari sekolah, korban terpaksa menuruti aksi bejatnya. Merasa ketakutan, pelaku malah merekam aksi bejatnya, dengan kamera Ponsel pribadinya.

Pelaku kemudian memaksa korban berhubungan layaknya suami istri, dengan kembali mengancam menyebarkan video rekamannya. Korban takut, akhirnya menuruti permintaan itu di sekolah.

Setelah itu korban diminta segera pulang ke rumahnya. Namun beberapa hari kemudian, pelaku kembali menghubungi korban, untuk datang ke sekolah, sembari mengancam menyebarkan video itu apabila tidak datang.

Korban kemudian datang lagi ke sekolah, namun kali ini korban berhasil kabur saat hendak disetubuhi. Atas hal itu, korban kemudian bercerita ke orang tuanya, lalu melaporkannya ke Mapolsek Kedaton.

Korban yang pulang kerumah langsung melaporkan perbuatan bejat oknum guru tersebut. Sehingga keluarga langsung melapor ke Polsek Kedaton, Bandar Lampung

Saat dikonfirmasi awak media, Kapolsek Kedaton, Kompol Atang Syamsuri membenarkan kejadian itu. Atas laporan itu,� terduga pelaku kemudian berhasil ditangkap.

"Iya benar, saat ini kami masih melakukan pengembangan dan pemeriksaan terhadap pelaku. Pemeriksaan dilakukan, untuk memastikan unsur pidana yang dilanggar pelaku," kata Kompol Atang, Sabtu (12/3/2022).

Pengembangan juga dilakukan, terkait kemungkinan adanya siswi lainnya, yang menjadi korban. Meski demikian, Kapolsek belum bisa menjelaska rinci terkait kasus tersebut. (***)

Editor : Febri Arianto