Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ditimbun Perusahaan Besar, Kemendag Bakal Kirim 33 Ribu Ton Gula Lampumg ke Jakarta
Lampungpro.co, 19-Mar-2020

Heflan Rekanza 590

Share

JAKARTA (Lampungpro.co): Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menggelontorkan sekitar 33 ribu ton stok gula kristal putih yang tersimpan di Lampung untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan, Veri Anggrijono mengatakan, pihaknya bersama Satgas Pangan Polri telah melakukan pengawasan di daerah Lampung, dan menemukan adanya stok gula kristal putih yang dapat memenuhi kebutuhan untuk wilayah Lampung dan Jawa, terutama Jakarta.

"Kami sudah meminta pelaku usaha di sana dan instruksikan agar dapat menggelontorkan 33 ribu ton gula kristal putih ke Jakarta dan sekitarnya, beserta Lampung dan wilayah Sumatera seperti Jambi, Palembang, dan Riau," kata Veri dalam sesi teleconference, Rabu (18/3/2020).

Veri berharap, penyaluran 33 ribu ton gula kristal putih tersebut akan mampu menstabilkan harga produk bersangkutan di pasar ritel, yakni pada kisaran Rp12.500 per kg. "Kita harap hari ini dan seterusnya 33 ribu ton itu dapat mengisi pasar-pasar ritel, sehingga masyarakat dapat membeli dan mengonsumsi (gula kristal putih) dengan harga yang telah disepakati pemerintah, Rp12.500 (per kg)," harapnya.

Selain itu, dia juga mau langkah tersebut dapat berimbas secara menyeluruh di pasar-pasar Tanah Air. "Kami berharap dengan terisinya pasar ritel, harga yang berkembang di pasar-pasar lain supaya bisa turun, dan masyarakat dapat mengonsumsi dengan harga yang telah ditetapkan dan terjangkau," jelas dia.

Kabareskrim Polri Irjen Listyo Sigit memastikan tidak ada penimbunan stok bahan pangan di tengah pandemi corona ini hingga Lebaran 2020. Bahkan, untuk menambah pasokan, beberapa komoditi akan masuk ke Indonesia, salah satunya bawang putih. "Sehingga tidak perlu ada kepanikan kemudian mengumpulkan (menimbun) dalam jumlah tertentu karena stok di pasar cukup," kata Listyo setelah melakukan pantauan langsung di Food Station Tjipinang Jaya, Komplek Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Dia mengimbau agar oknum pedagang tidak menimbun bahan pangan karena akan menimbulkan kepanikan dan keluhan masyarakat lainnya. Dia mengatakan akan terus melakukan sidak pasar untuk memantau dan mengawasi stok bahan pangan bagi masyarakat. Kemudian dia menceritakan kasus penimbunan gula di Lampung. Seharusnya stok gula sudah ada untuk April dan Mei, tapi akhir-akhir ini muncul kelangkaan di Jakarta.

"Kemarin kita sidak di Lampung dapati beberapa perusahaan yang memiliki stok besar sekali antara 75 ribu-100 ribu ton gula dan itu tidak terdata di kita. Untuk itu kita minta koordinasi dengan Pemda (Pemerintah daerah) untuk dikirim ke Jakarta," ujarnya.(**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1632


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved