Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ditopang Peningkatan Penjualan Tenaga Listrik, Pendapatan PLN Tumbuh Signifikan Capai Rp487 Triliun di 2023
Lampungpro.co, 31-May-2024

Febri 126

Share

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo melakukan pengecekan SPKLU _ultra fast charging_ di _rest area_ km 626B Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur saat libur Idul Fitri 1445 Hijriah. Tersedianya SPKLU di setiap rest area tol Trans Sumatera dan Jawa membuat pengguna kendaraan listrik tidak khawatir dalam melakukan perjalanan jauh.

Sampai dengan Desember 2023, PLN telah menyambung listrik bagi pelaku usaha bidang agrikultur dan kelautan, dengan total daya terpasang 317 Megavolt Ampere (MVA) dan konsumsi listrik 153,59 Giga Watt hour (GWh).

"Kami ingin listrik terus menjadi jantungnya pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kami mendorong pelaku usaha di sektor agrikultur melakukan inovasi teknologi berbasis listrik agar lebih moderen, dan membuat produktivitas mereka meningkat signifikan dibanding dengan menggunakan energi fosil," ungkap Darmawan.

PLN juga aktif mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik. Sepanjang tahun 2023 jumlah home charging telah mencapai 9.393 unit, meningkat lebih dari 10 kali lipat dari tahun 2022.

Sementara jumlah SPKLU mencapai 624 unit, meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun 2022. Penambahan infrastruktur ini, membuat konsumsi daya untuk kendaraan listrik mencapai 5.401 MWh, meningkat lebih dari lima kali lipat dibanding tahun 2022.

Percepatan penyambungan pelanggan yang dilakukan PLN,� juga sangat berdampak terhadap peningkatan penjualan di tahun 2023. Sepanjang tahun 2023, PLN berhasil menambah 3,5 juta sambungan pelanggan baru.

"Kami terus memperbaiki proses bisnis layanan secara end to end, ini merupakan komitmen kami untuk meningkatkan kepuasan pelanggan kami," sebut Darmawan.

Peningkatan pendapatan diraih bukan hanya dari penjualan tenaga listrik, melainkan juga dari pengembangan usaha di luar sektor ketenagalistrikan atau beyond kWh.

Bisnis tersebut, antara lain penyediaan energi primer untuk pembangkit swasta, jasa jaringan telekomunikasi, pemeliharaan infrastruktur kelistrikan, penyewaan peralatan dan infrastruktur kelistrikan, hingga layanan kajian proyek kelistrikan untuk badan usaha lain.

Cara pandang pengembangan bisnis yang dulunya stagnan dan backward looking, menjadi lebih ekspansif, dinamis, dan forward looking. Sepanjang tahun 2023, bisnis beyond kWh ini sukses menyumbang pendapatan Rp10,27 triliun, melonjak naik 52,57% dibanding tahun 2022 yang sebesar Rp6,73 triliun. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4159


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved