Wakil Gubernur Lampung Jihan Bersama Direktur RSUDAM Lampung Lukman Pura Saat Meninjau Pelayanan Kesehatan di RSUDAM Lampung | Lampungpro.co/Dok RSUDAM

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung, menerapkan pelayanan prima yang terintergasi di Instalasi Gawat Darurat (IGD), terhadap masyarakat Lampung.

Hal tersebut, merujuk Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI) Nomor 47 tahun 2018, tentang sistem penanggulangan gawat darurat yang terintegrasi.

Direktur RSUDAM Lampung, Lukman Pura mengatakan, sebagai rumah sakit pemerintah tipe A, sejauh ini berkomitmen memberikan pelayanan Instalasi IGD yang prima, cepat, serta akurat, untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan masyarakat.

"Pelayanan IGD dibuka selama 24 jam dan berfokus pada penanganan pasien, dengan kondisi medis yang kritis atau berpotensi mengancam jiwa seperti serangan jantung, stroke, cedera kepala, dan kondisi medis yang memerlukan tindakan cepat, dengan tujuan mencegah komplikasi atau kematian," kata Lukman Pura dalam keterangannya, Jumat (16/5/2025).

Ada pun fasilitas dan layanan Instalasi IGD di RSUDAM Lampung sendiri, terdiri dari Layanan Public Safety Center (PSC), Ponek, Code Stroke dan Trombolisis, PCI, Dokter Onsite, serta OK Emergency berada dalam satu Gedung IGD.

Menurut Lukman Pura, layanan Public Safety Center Instalasi Gawat Darurat (PSC IGD) RSUDAM Lampung memiliki peran penting dalam kegawat daruratan medis. 

"Layanan cepat tanggap darurat ini, untuk membantu penanganan kesehatan terhadap masyarakat yang tidak hanya berhubungan dengan kecelakaan, tetapi juga dalam situasi yang krisis," ujar Lukman Pura

Kemudian pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) dalam pelayanan kebidanan dan neonatal, juga memiliki peran sangat penting dalam menangani gawat darurat untuk menyelamatkan jiwa ibu dan bayi.

Selain itu, layanan tersebut juga sebagai upaya menurunkan resiko angka kematian pada ibu dan bayi, dengan standar pelayanan serta penanganan yang baik, dengan tim medis yang sangat terlatih. Penerapan penanganan Code Stroke dan trombolitik pada IGD RSUDAM bersifat cepat dan tepat.

"Ini dalam membantu memastikan pasien mendapatkan terapi yang tepat, dalam waktu yang kritis untuk meminimalkan terjadinya kerusakan otak setelah gejala code stroke muncul," sebut Lukman Pura.

Kemudian menurut Lukman, tindakan trombolisis medis juga sangat penting untuk mengatasi stroke iskemik, dengan memecah gumpalan darah dan mengendalikan aliran darah ke otak, sehingga dapat mengurangi kecacatan pada pasien stroke iskemik.

Tindakan ini dilakukan secepat mungkin untuk meminimalkan terjadinya serangan, dengan ideal waktu yang diperlukan layanan di IGD RSUDAM adalah 3 sampai 4,5 jam.

Prosedur Intervensi Koroner (PCI ) merupakan tindakan yang cepat dalam menangani serangan jantung, yang efektif dan aman untuk memulihkan kondisi pasien, serta mencegah serangan jantung secara berulang.

Lukman menegaskan, layanan IGD RSUDAM Lampung juga menyediakan layanan 24 jam, dokter yang bertugas dan berada langsung di IGD juga siap memberikan penanganan darurat, mulai dari kecelakaan, penyakit akut, hingga kasus yang mengancam jiwa.

Sesuai standar operasional prosedur (SOP), Fasilitas kasur yang diterapkan di IGD RSUDAM Lampung juga berbahan latex atau kalf.

Kondisi tersebut, dapat membantu mengikuti bentuk tubuh untuk kesehatan tulang belakang dan mengurangi tekanan. Selain itu, kasur latex juga anti jamur dan bakteri, sehingga nyaman dan aman bagi pasien, serta mudah dibersihkan dengan cairan desinfektan, sehingga mengurangi resiko tertularnya penyakit. (***)

Editor : Febri Arianto