LAMPUNG TENGAH (Lampungpro.co) : Di era digitalisasi saat ini, pemasaran digital (digital marketing) telah menjadi komponen vital dalam memperluas jaringan pemasaran, baik dari produsen hingga ke retailer.
Dengan meningkatnya penggunaan perangkat digital dan media sosial, pemasaran berbasis teknologi semakin relevan.
Di Kabupaten Lampung Tengah, potensi ini mulai dilirik sebagai solusi untuk mengatasi tantangan pemasaran produk lokal, terutama oleh kelompok-kelompok usaha kecil seperti Kelompok Wanita Tani (KWT) Canala di Kecamatan Punggur.
KWT Canala, salah satu pelaku agroindustri di Punggur, menghadapi tantangan dalam memasarkan produk pangan olahan mereka secara lebih luas.
Meskipun anggota kelompok ini memiliki perangkat digital seperti ponsel pintar, keterampilan untuk memanfaatkan internet dalam pemasaran digital masih terbatas pada penggunaan media sosial dasar seperti WhatsApp dan Facebook.
Promosi digital produk belum konsisten dilakukan, sehingga distribusi produk umumnya masih bergantung pada penjualan langsung ke pasar lokal, toko, dan swalayan.
Keterbatasan keterampilan dalam pengelolaan media digital dan penggunaan marketplace menjadi hambatan bagi KWT Canala dan kelompok KWT lainnya di Punggur.
Untuk mengatasi masalah ini, tim dosen dari Politeknik Negeri Lampung (Polinela) mengadakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang bertujuan mendukung peningkatan keterampilan pemasaran digital bagi anggota KWT.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
800
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia