Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dosen Polinela Dampingi Petani Kakao Tanggamus Kendalikan Hama dengan Teknik Pembronsongan Buah
Lampungpro.co, 24-Oct-2025

Sandy 301

Share

Tim dosen Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan Polinela beri pendampingan kepada petani Kakao di Kabupaten Tanggamus, Lampung | LAMPUNGPRO.CO

TANGGAMUS (Lampungpro.co) : Tim dosen dari Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus. Program ini bertujuan mendampingi petani kakao dalam menerapkan teknik pembronsongan buah sebagai metode pengendalian hama ramah lingkungan.

Teknik tersebut digunakan untuk mengatasi dua jenis hama utama pada tanaman kakao, yakni Helopeltis spp. (pengisap buah kakao) dan Conopomorpha cramerella (penggerek buah kakao), yang selama ini menurunkan produktivitas kebun.

Kegiatan yang berlangsung sejak Mei hingga September 2025 ini diketuai oleh Ir. Abdul Azis, M.P., dengan anggota tim Dr. Soleha, M.P., Refki Sanjaya, S.Tr.P., M.P., Jamaludin Adimiharja, S.Tr.P., M.Si., Dian Latifathul Mar’ah, S.P., M.P., dan Tika Leoni Putri, S.P., M.Si.. Dua mahasiswa juga dilibatkan, bersama Kelompok Tani Hutan Lantana sebagai mitra utama.

Menurut Abdul Azis, kegiatan ini berangkat dari permasalahan tingginya serangan hama pada tanaman kakao di Sidomulyo yang mencapai hampir 50 persen dari total buah.

“Serangan Helopeltis dan penggerek buah kakao menurunkan produktivitas dan mutu panen. Melalui pelatihan dan praktik lapang, kami memperkenalkan teknik pemberonsongan sebagai solusi fisik tanpa pestisida,” ujar Abdul Azis, Jumat (24/10/2025).

Metode pendampingan dilakukan melalui sosialisasi, pelatihan teknis, demonstrasi lapangan (demplot), dan pendampingan langsung di kebun petani. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan petani dalam mengenali hama dan melakukan pemberonsongan dengan benar.

Monitoring lapangan juga memperlihatkan hasil menggembirakan: intensitas serangan hama turun dari 48 persen menjadi hanya 15 persen, sementara buah sehat meningkat dari 52 persen menjadi 85 persen.

“Teknik ini sederhana tetapi sangat efektif. Petani kini lebih sadar akan pentingnya pengendalian hama ramah lingkungan yang tidak merusak ekosistem kebun,” kata Dr. Soleha, M.P.

Selain meningkatkan keterampilan petani, kegiatan ini juga memperkuat penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) di tingkat lapangan serta membuka peluang penerapan berkelanjutan di wilayah sentra kakao lainnya di Lampung.

Dukungan pemerintah desa serta antusiasme petani disebut menjadi faktor utama keberhasilan program yang diharapkan dapat terus dilanjutkan di masa mendatang. (***)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Kenangan dan Kepergian

Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...

13915


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved