Edible film ini, lanjut Gina, dirancang untuk diaplikasikan pada ikan gurame sebagai alat deteksi perubahan mutu kesegaran. Tahap akhir adalah pengujian biosensor tersebut pada produk ikan gurame secara langsung.
"Biosensor ini bekerja dengan mendeteksi perubahan kualitas ikan melalui perubahan warna pada edible film. Ketika ikan gurame masih dalam kondisi segar, biosensor akan menunjukkan warna kuning kecokelatan," jelas Gina.
Namun, lanjut Gina, saat terjadi penurunan mutu atau ikan mulai mengalami pembusukan, warna biosensor akan berubah menjadi kuning terang. Perubahan warna yang signifikan ini memberikan tanda visual yang mudah dipahami oleh konsumen untuk mengetahui kondisi kesegaran ikan gurame.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam industri pengolahan dan distribusi ikan, terutama dalam menjaga kualitas produk selama penyimpanan dan distribusi. Dengan adanya biosensor ini, konsumen maupun pedagang dapat dengan mudah mengetahui kondisi kesegaran ikan tanpa perlu menggunakan metode uji laboratorium yang memakan waktu dan biaya.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1195
Lampung Selatan
3241
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia