Menanggapi isu tersebut, para akademisi di Program Agribisnis Peternakan Politeknik Negeri Lampung (Polinela) tergerak untuk melakukan penelitian terhadap sistem pemeliharaan puyuh yang lebih etis. Penelitian ini dipimpin oleh Anjar Sofiana, S.Pt., M.Si., dengan anggota tim Dr. Ghoffar Husnu, S.Pt., M.S., dan drh. Luh Putu Nadya Santika, M.Sc. Penelitian tersebut berlangsung pada bulan Juni hingga September 2024 di kandang Polinela, dengan dukungan dana dari DIPA Polinela Tahun Anggaran 2024.
Dalam penelitian tersebut, puyuh dipelihara dengan sistem cage-free, di mana burung-burung diberikan ruang yang lebih luas dan tinggi. Sistem ini memungkinkan burung untuk bergerak lebih bebas, baik secara horizontal maupun vertikal.
Selain itu, puyuh dapat mengekspresikan perilaku alami mereka, seperti berlari, melompat, membuka sayap, dan mandi debu. Dengan memberikan kebebasan ini, diharapkan burung-burung puyuh lebih bahagia dan tidak mengalami stres, yang berkontribusi pada kualitas produk telur yang lebih baik.
Secara etis, telur yang dihasilkan dari sistem cage-free diyakini memberikan ketenangan bagi konsumen, karena berasal dari burung yang dipelihara dalam kondisi yang lebih baik. Konsumen yang peduli dengan kesejahteraan hewan tentunya akan lebih memilih produk-produk yang dihasilkan dengan cara yang lebih manusiawi.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4155
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia