Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dosen Polinela Transfer Teknologi Sambung Pucuk Alpukat di Lampung Timur
Lampungpro.co, 04-Dec-2024

Sandy 107

Share

Dokumentasi Tim Dosen PKM Polinela | Lampungpro.co/Ist

LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.co) : Sebagai langkah nyata untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian, khususnya tanaman alpukat, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melaksanakan kegiatan Transfer Teknologi Sambung Pucuk Alpukat pada Selasa (20/8/2024). Kegiatan ini berlangsung di wilayah Pekalongan, Lampung Timur, dengan melibatkan 12 peserta yang terdiri dari petani lokal dan penyuluh pertanian.

Dipimpin oleh Ketua Tim Pengabdian, Nurman Abdul Hakim, M.P., anggota Dr. Ir.�Ratna Dewi, M.P., Onny Chrisna P. Pradana, M.Si., Septiana, M.Si., Ria Putri, M.Si., dan Akbar H. Zaini, M.P. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan teknik sambung pucuk sebagai metode perbanyakan vegetatif yang inovatif.

Metode ini memungkinkan petani menghasilkan bibit alpukat berkualitas unggul dengan berbagai kelebihan, seperti pertumbuhan yang cepat, ketahanan terhadap penyakit, serta produksi buah dengan kualitas tinggi.

Pelatihan ini dirancang dalam dua sesi utama: teori dan praktik lapangan.

Pada sesi teori, peserta diberikan pemahaman dasar tentang anatomi tanaman alpukat, prinsip dasar teknik sambung pucuk, serta manfaat teknologi ini bagi pengembangan sektor pertanian. Materi ini disampaikan dengan bahasa yang sederhana namun komprehensif, sehingga mudah dipahami oleh para peserta yang berasal dari berbagai latar belakang.

Sesi praktik lapangan menjadi sorotan utama kegiatan ini. Di bawah bimbingan para ahli, peserta belajar langsung cara menyambung batang bawah lokal dengan entres dari varietas alpukat unggulan. Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung kepada petani, mulai dari pemilihan batang bawah dan entres hingga teknik penyambungan yang benar untuk memastikan keberhasilan proses.

Pelatihan ini bukan hanya memberikan pengetahuan baru kepada petani, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk meningkatkan kapasitas produksi secara mandiri. Tim Pengabdian berharap peserta dapat menghasilkan bibit alpukat berkualitas unggul tanpa bergantung pada pemasok eksternal.

Mengadopsi teknik sambung pucuk secara luas di tingkat kelompok tani sehingga teknologi ini dapat diterapkan secara berkelanjutan. Dan, meningkatkan pendapatan melalui produksi buah alpukat unggulan yang diminati pasar.

"Melalui pelatihan ini, kami ingin memberdayakan petani lokal agar memiliki keahlian dan kemampuan menghasilkan bibit unggul. Ini langkah kecil namun penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung kemandirian sektor pertanian," ujar Nurman Abdul Hakim.

Para peserta memberikan respons positif terhadap pelatihan ini. Mereka mengaku senang mendapatkan kesempatan belajar teknik baru yang aplikatif. Salah seorang petani peserta, Suparman, menyebutkan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru tentang cara meningkatkan kualitas hasil pertanian.

"Dulu kami hanya tahu cara konvensional. Dengan sambung pucuk, ternyata ada banyak keuntungan, terutama bibitnya bisa lebih cepat berbuah dan tahan penyakit," katanya.

Kegiatan ini menjadi salah satu contoh nyata dukungan terhadap pengembangan pertanian yang berkelanjutan. Dengan transfer teknologi seperti ini, diharapkan daerah-daerah lain juga dapat mengadopsi metode serupa untuk mengembangkan potensi pertanian lokal.

Keberhasilan pelatihan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, petani, dan penyuluh pertanian dalam menciptakan inovasi yang relevan dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Semoga teknologi sambung pucuk alpukat ini dapat menjadi langkah awal menuju pertanian yang lebih maju di Lampung Timur dan wilayah lainnya di Indonesia. (***)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

614


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved