AUSTRALIA (Lampungpro.co): Ramadan 1444 Hijriah atau 2023 Masehi kali ini sangat berbeda dengan Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya dikarenakan dijalani di Queensland, Australia.
Sejak dinyatakan lolos Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) pada program Doktor di Griffith University, Lulud Oktaviani Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) , menetap di Kota Brisbane, negara bagian Queensland, Australia hingga tahun 2027.
Tahun ini adalah tahun pertama melaksanakan Ramadan di Australia. Hari pertama Ramadan di Australia kebanyakan di awali, pada Jumat (25/3/2023) walaupun ada beberapa yang mulai puasa pada Hari Kamis, (24/3/2023).
Waktu puasa di kota Brisbane hampir sama dengan di Indonesia yaitu adzan subuh pukul 04.47 dan adzan magrib jam 17.30. dengan total waktu puasa kurang lebih 12 jam.
Hal ini dikarenakan Ramadan 1444 Hijriah jatuh pada musim gugur. Puasa pada saat siang hari tidak begitu terasa dikarenakan hawa menjelang musim dingin sudah sangat terasa sehingga matahari tidak begitu menyengat pada siang hari.
Selama Ramadan di Australia, untuk menu dan sahur lebih banyak memasak sendiri dirumah karena harus memperhatikan olahan makanan halal.
Selanjutnya, baik di kampus Griffith University maupun di komunitas muslim sering mengadakan buka Bersama sehingga lumayan terobati dengan berbagai makanan khas Indonesia seperti bakso, mie ayam, ayam bakar, rawon, soto, dan tentunya gorengan serta es buah.
Sebelum Ramadan kali ini berakhir, University of Queensland Indonesian Student Association (UQISA) berkolaborasi dengan Indonesian Islamic Society of Brisbane (IISB) mengadakan buka Bersama yang dihadiri oleh semua mahasiswa mahasiswi dari berbagai kampus diantaranya Griffith University (GU), Queensland University of Technology (QUT), dan tentunya University of Queensland (UQ) serta kampus-kampus lain di Queensland.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, (15/4/2023) mulai jam 17.00 hingga selesai di ModWest Building (11A), UQ. Rangkaian acaranya di mulai dengan buka Bersama dengan air putih dan jajanan khas Indonesia, kemudian sholat magrib berjamaah, lalu makan Bersama, hingga sholar isya, ceramah, dan sholat tarawih.
Selain untuk mengakomodasi kegiatan Ramadan, buka bersama ini juga untuk menguatkan mahasiswa Indonesia Muslim di Queensland. Namun demikian, mahasiswa dari berbagai negara juga turut hadir pada acara buka Bersama ini, seperti Malaysia, India, Pakistan, dan lain-lain.
Walaupun nuansa Ramadan kali ini tidak sama dengan di Indonesia, tidak terdengar adzan berkumandang dikarenakan masjid di kota Brisbane sangat terbatas jumlahnya dan jarak tempuhnya yang lumayan jauh dari rumah. Namun hal itu, tidak mengurangi intensitas beribadah di bulan yang penuh berkah ini hingga menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H nanti. (**)
Sumber : Rilis Humas UTI
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1209
Lampung Selatan
3734
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia