Warga Luar Bandar Lampung Saat Dirapid Tes | Lampungpro.co/SANDY

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Dua hari pelaksanaan pemeriksaan rapid tes bagi pendatang maupun warga yang hendak masuk ke Kota Bandar Lampung, di dua pintu penyekatan pintu masuk yakni di Bundaran Raden Intan dan Pintu Masuk Tol Kotabaru tepatnya di depan Polsek Sukarame, didapati 16 orang dipaksa putar balik dan tidak bisa masuk ke Bandar Lampung. Hal ini dikarenakan ke-16 orang tersebut, didapati hasil reaktif Covid-19 saat dilakukan pemeriksaan kesehatan rapid tes secara gratis.

Juru Bicara Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi, mengatakan, berdasarkan data dari Zatgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan Bandar Lampung, kegiatan yang sudah berjalan dua hari ini tercatat ada 1.227 orang yang dirapid tes. Jumlah ini sudah termasuk orang luar yang hendak masuk ke Bandar Lampung, maupun warga Bandar Lampung.

Dari 1.227 pemeriksaan tersebut, 16 orang hasilnya reaktif dan 1.211 non reaktif. Ada pun rinciannya, di pintu masuk Bundaran Raden Inten Rajabasa ada 516 orang yang dirapid tes dan didapat delapan orang reaktif," kata Ahmad Nurizki dalam keterangannya, Rabu (28/10/2020).

Sementara untuk di posko pintu masuk di wilayah Sukarame ada 711 orang yang dirapid tes, dengan hasil juga delapan orang reaktif Covid-19. Sementara sisanya hasilnya adalah non reaktif. Hasil pemeriksaan tersebut, yang merupakan warga Bandar Lampung enam orang reaktif dan 10 orang reaktif lainnya dari luar Bandar Lampung.

"Untuk penanganan selanjutnya, bagi warga Bandar Lampung diinformasikan ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan pemantauan selanjutnya. Bagi warga yang berasal dari luar Bandar Lampung, dikembalikan ke daerah asalnya dan diinfokan ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota asalnya atau tujuan orang tersebut, ujad Rizky. (PRO3)

>