KUTA (Lampungpro.com)-Raja Salman bersama Delegasi Kerajaan Saudi tak mau melewatkan momen wisata belanja dan kuliner di Pulau Dewata. Discovery Shopping Mall dan Beachwalk Shopping Centre Kuta jadi lokasi favorit yang di datangi 80 rombongan Raja Salman setiap harinya.
Ini berkah besar bagi kami. Rombongan Raja Salman datang secara bertahap di tiga hari terakhir sekitar 80-an orang per hari. Semuanya belanja di atas lima jutaan rupiah, ujar Wayan Puspa Negara, Manager PT.Bali Unicon selaku pengelola mal terbesar di kawasan Kuta ini, Sabtu (11/3).
Selama ini, wisatawan mancanegara asal Timur Tengah memang terkenal banyak menghabiskan uang untuk berbelanja. Untuk urusan spending (mengeluarkan uang, red) wisatawan Timur Tengah lebih banyak dibanding Asia dan Eropa.
Data Kementerian Pariwisata menyebutkan, untuk pengeluaran wisatawan mancanegara dari Arab Saudi rata-rata sebesar 1.750 dollar AS per kunjungan/wisman dan wisman Uni Emirat Arab 1.500 dollar AS per kunjungan/wisman. Sementara, pengeluaran wisman dari Asia yang rata-rata 1.200 dollar AS per wisman/kunjungan.
Dan hal ini paralel dengan aktivitas delegasi Raja Salman yang mulai banyak berburu belanjaan di mal-mal mewah seperti Discovery Shoping Mal dan Beachwalk Shopping Centre Kuta, dua mal high end di kawasan Kuta. Terima kasih kepada delegasi Kerajaan Saudi yang sudah membantu kampanye wisata belanja dan kuliner di Bali, kata Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, Sabtu (11/3).
Meski tak diizinkan memotret, rekaman makan di Segara Asian, Kuta, berkeliling mal, window shopping sambil berburu barang-barang bagus hingga belanja beragam keperluan, semua bisa disaksikan pengunjung mal. Menteri, pangeran, serta pengusaha Kerajaan Saudi, berbaur jadi satu bersama pengunjung mal. Mereka memperlihatkan bahwa kuliner dan belanja, adalah dua daya pikat destinasi wisata yang alamiah.
Kebetulan, Indonesia adalah negara dengan fasilitas shopping yang cukup oke. Di level Asia, Indonesia masuk ke dalam 17 besar Top Asia Shopping Cities 2015. Di Jakarta saja, banyak mal fisiknya jauh lebih keren, lebih besar, lebih lengkap, daripada di Singapura, Eropa, Amerika, Australia, Jepang dan lainnya.
Soal harga, wisata belanja dan kuliner Indonesia tak kalah dengan negara lain. Dalam World Economic Forum, Travel and Tourism Competitiveness Index, Indonesia termasuk peringkat tiga dalam hal price competitiveness. Kita bisa bersaing di harga. Tapi tetap bukan berarti murahan. Artinya dengan budget yang sama, bisa mendapatkan benefit lain yang menarik, katanya.
Kebetulan, kuliner itu produk budaya, sudah dibuat lama, turun temurun bahkan ribuan kali dimodifikasi berdasarkan selera customers. Belanja itu satu paket dengan kuliner dan harus ada di setiap destinasi, karena memang ada karakter wisman yang setiap berwisata itu mensyaratkan harus ada keduanya. "Sekali lagi terimakasih untuk rombongan delegasi Kerajaan Saudi. Mereka menjadi endorser wisata kuliner dan shopping yang luar biasa, ujar Arief.
Berikan Komentar
Lampung Tengah
454
Bandar Lampung
1065
Kominfo Lampung
1055
311
04-Nov-2025
454
04-Nov-2025
1065
03-Nov-2025
1055
03-Nov-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia