Tangkapan layar laman Wikipedia Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim. LAMPUNGPRO.CO/SUARA.COM

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi tengah jadi sorotan publik pasca video viral yang diunggah akun Tiktok Awbimax Reborn. Video milik Bima, mahasiswa Kacamatan Utara, Kabupaten Lampung Timur di Australia ini belakangan jadi sorotan semua pihak. 

Bima dalam video itu menyoroti kondisi infrastruktu jalan di Lampung yang rusak berat. Dalam video itu Bima menyebut soal Lampung sebagai 'dajjal'. Arinal jadi sorotan lantaran menjawab kritikan dari Bima dengan cara yang dianggap tak elok. 

Arinal menurut pengakuan ayah Bima, Juliman menyebut bahwa dia telah salah mendidik anak. Selain itu kata Juliman, Arinal mengatakan bahwa proses hukum kepada Bima akan terus berjalan. 

Reaksi dari Arinal untuk menjawab kritikan dari Bima ini pun menimbulkan kemarahan publik. Netizen bahkan mengedit status dari Arinal di halaman Wikipedia. 

Jika menelusuri informasi mengenai wakil gubernur Lampung, Chusnunia Chalim akan terdapat tulisan yang menyebut Arinal sebagai koruptor handal. 

"Hj. Chusnunia Chalim S.H., M.Si., M.Kn., Ph.D. (lahir 12 Juli 1982) adalah politikus Indonesia sekaligus Wakil Gubernur Lampung periode 20192024 yang menjabat sejak 12 Juni 2019 bersama Arinal Djunaidi (koruptor handal).[1]" tulis halaman Wikipedia wakil gubernur Lampung seperti dikutip Suara.com (jaringam media Lampungpro.co)

Jika masuk ke laman wikipedia milik Arinal akan terdapat informasi bahwa penyuntingan oleh pengguna baru atau anonim untuk saat ini tidak diizinkan hingga 14 Mei 2023.

"Penyuntingan Artikel oleh pengguna baru atau anonim untuk saat ini tidak diizinkan hingga 14 Mei 2023. Lihat kebijakan pelindungan dan log pelindungan untuk informasi selengkapnya"

"Kika Anda tidak dapat menyunting Artikel ini dan Anda ingin melakukannya, Anda dapat memohon permintaan penyuntingan, diskusikan perubahan yang ingin dilakukan di halaman pembicaraan, memohon untuk melepaskan pelindungan, masuk, atau buatlah sebuah akun," tulis Wikipedia di laman Arinal. (***)

Editor Amiruddin Sormin