JAKARTA (Lampungpro.com) : Jumlah hoaks menjelang Pemilihan Umum Presiden yang akan berlangsung pada 17 April mendatang meningkat secara signifikan pada bulan Maret. "Kami menangani hoaks paling banyak berkaitan dengan politik, dengan Pemilu," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara.
Data Kominfo menunjukkan pada Maret ada 453 hoaks diidentifikasi oleh tim dan mesin AIS, 130 dari hoaks tersebut memuat isu politik. Hoaks temuan Kominfo antara lain berupa kabar bohong tentang calon presiden, partai politik maupun lembaga penyelenggara pemilu.
Selain isu politik, hoaks tersebut bermuatan kebohongan tentang pemerintah, kesehatan, agama, pendidikan maupun fitnah terhadap individu. Menurut Kominfo, temuan hoaks terus meningkat menjelang 17 April. Pada Desember 2018, Kominfo mengidentifikasi 75 konten. Jumlahnya naik menjadi 175 konten hoaks pada Januari.
Peningkatan drastis terjadi pada Februari, angka hoaks yang diidentifikasi Kominfo naik tajam menjadi 353 konten. Rudiantara mengingatkan publik untuk berhati-hati terhadap hoaks karena menjelang Pemilu seperti ini, hoaks menyerang semua pihak. "Hoaks dalah musuh kita bersama," kata dia.
Kominfo mencatat sejak Agustus 2018, total hoaks yang mereka indetifikasi sebanyak 1.224, 311 diantaranya berupa hoaks politik. Kementerian Kominfo meminta warganet yang mendapatkan informasi yang mencurigakan untuk menyampaikan ke kanal pengaduan konten melalui [email protected] atau melalui akun Twitter @aduankonten.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4136
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia