Fajri (dua dari kanan) Head of Adm Departement United Tractor didampingi oleh angga (kanan) saat penyerahan sertifikat REC oleh Asistant Manager Niaga PLN UP3 Tanjung Karang Boy Mangatas Sidabalok (tengah) dan tim PAE PLN Tanjung Karang

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Renewable Energy certificate (REC) yang dipasarkan oleh PLN, kini kian diniminati oleh berbagai kalangan di Lampung.� Hal ini terbukti hingga Juni 2024, penjualan REC mencapai 4.268 lembar atau setara dengan 4.268 Megawatt (MW).

Seluruh sektor usaha mulai dari perseorangan, eksportir, instansi pendidikan, perusahaan yang bergerak di sektor industri, hingga penggiat bisnis properti dan perumahan, sudah sadar akan pentingnya aliran listrik dari energi hijau.

Seperti CV Kreasi Abadi, sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri furniture di Lampung, yang sangat berkomitmen dalam penggunakan energi hijau terbukti dengan membeli 570 unit REC yang setara dengan 570 MWH energi hijau yang bersumber dari pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT).

"Kami berterimakasih kepada PLN Tanjungkarang yang telah mensosialisasikan REC kepada kami, pembelian 570 unit REC PLN ini adalah wujud nyata CV Kreasi Abadi dalam mendukung perkembangan EBT," kata Kepala HRD CV Kreasi Abadi Ajeng, Rabu (17/7/2024).

Selain itu, PT United Tractor Lampung, perusahaan yang bergerak bidang mesin dan industri konstruksi ini juga tercatat telah mendukung upaya pemerintah mengurangi emisi karbon melalui pembelian REC di PLN.

"United Tractor yang bergerak dalam usaha alat berat terbesar di Indonesia berkomitmen menggunakan EBT, bekerjasama dengan PLN melalui pembelian REC, harapan kami tentunya ke depan EBT dapat menjadi sebagai sumber energi utama di Indonesia," ujar Head of Administration Department United Tractor Fajri.

Tak ketinggalan, para pengusaha di sektor kontraktor perumahan PT. Almas Berkah Mandiri (pengembang Griya Araz dan Araz Residen), PT. Karisma Langit Nusantara (pengembang perumahan Green Nusantara Residen 3), dan Negeri Cinta Property Developer juga turut mendorong penggunaan energi hijau melalui REC PLN.�
PLN UID Lampung menyambut baik langkah para pengusaha diseluruh lini dan sektor, sebagai bagian dari upaya kolektif untuk mencapai target EBT nasional, dimana kolaborasi yang dilakukan merupakan wujud nyata PLN dan para pengusaha untuk mendukung transisi energi di Indonesia.

General Manajer PLN UID Lampung, Sugeng Widodo mengungkapkan, REC adalah green inovation PLN yang mudah didapatkan oleh siapa saja, khususnya bagi perusahaan yang produknya di pasar internasional atau ekspor.

"Seperti diketahui bersama, sejumlah negara tujuan ekspor Indonesia mulai mewajibkan persyaratan pemenuhan standar industri hijau terhadap produk-produk impor yang masuk wilayahnya," ungkap Sugeng Widodo.

Sugeng menghimbau kepada para pelaku usaha, investor, maupun pihak lainnya di Lampung, untuk ikut memanfaatkan fasilitas layanan REC PLN, sehingga bisa berkontribusi untuk mewujudkan penurunan emisi karbon demi mencapai net zero emission di tahun 2060. (***)

Editor : Febri Arianto