Dunia, Kecam, Kekerasan, Rohingya, Muslim, Menlu, Moskow, Indonesia, Lampung, Myanmar

JAKARTA (Lampungpro.com): Serangkaian teror yang menimpa ribuan Muslim di Rakhine, Myanmar, sejak 25 Agustus lalu, mengundang respon dunia untuk menyampaikan dukungan kepada para korban dan protes kepada pemerintah Myanmar agar segera menyelesaikan konflik di internal negaranya.

Protes di antaranya datang dari ribuan warga Muslim di Moskow, ibu kota Rusia yang menggelar aksi solidaritas sebagai bentuk ketidaksepakatan atas penyerangan terhadap warga Muslim di Myanmar. Video aksi itu tersebar di media sosial Twitter pada Minggu (3/9/2017). Beberapa demonstran tampak menyampaikan simpatinya melalui orasi-orasi, sedang yang lain berteriak Allahu Akbar.

Dilansir Halal Lifestyle (grup Lampungpro.com) Dukungan lainnya untuk Muslim Rohingya pun datang dari Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov, melalui akun Instagram-nya. Dalam akunnya itu Ramzan berkata akan turut menggelar aksi solidaritas dengan tujuan yang sama seperti Muslim Moskow. Muslim Chechnya akan shalat dan mendoakan saudara-saudara kami di Myanmar, tulis Ramzan dalam akun Instagram-nya, Minggu (3/9/2017).

Tak hanya itu, sebelumnya Menteri Luar Negeri Turki, Mevlur Cavusoglu pun angkat bicara. Namun, protes yang disampaikannya itu ditujukan kepada negara-negara Muslim yang dianggapnya terkesan diam atas tragedi Myanmar. Ada banyak sekali negara Muslim, kenapa mereka diam?, kata Mevlur dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (2/9/2017).

Hingga kini, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) telah merilis sebanyak 27 ribu Muslim Myanmar telah melarikan diri dari kekerasan yang terjadi. Dikutip dari AFP, 20 ribu orang kini tertahan di perbatasan Banglades sambil menunggu bantuan datang. (**/PRO2)