Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ekonomi Lampung Tertinggi Ketiga di Sumatera di Triwulan II 2025, Pemprov Upayakan Siap Jaga Stabilitas dan Daya Beli
Lampungpro.co, 06-Aug-2025

Febri 1131

Share

Pemprov Lampung Saat Rakor Dengan BPS Lampung | Lampungpro.co/Dok Kominfo

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Perekonomian Lampung menunjukkan performa impresif sepanjang semester pertama 2025. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, pertumbuhan ekonomi Lampung pada Triwulan II 2025 mencapai 5,09 persen.

Hal itu melanjutkan capaian triwulan I-2025 yang sebesar 5,47 persen. Ini menjadi pertama kalinya sejak pandemi Covis-19, pertumbuhan dua triwulan berturut-turut berada di atas lima persen dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung.

Pertumbuhan ini disokong oleh lapangan usaha utama seperti industri pengolahan, perdagangan, konstruksi, dan transportasi. Keempat sektor ini menguat seiring meningkatnya aktivitas produksi serta mobilitas masyarakat selama periode April-Juni 2025.

Dari sisi pengeluaran, lonjakan ekspor barang dan jasa menjadi pendorong utama, dimana komoditas unggulan Lampung seperti lemak dan minyak hewan seperti sawit dan kopi mencatatkan kenaikan volume dan nilai ekspor yang signifikan.

Hal tersebut, turut menandakan komoditas ini masih bisa diterima pasar internasioanl ditengah dinamika ekonomi global. Selain itu, konsumsi rumah tangga juga meningkat tajam, terutama dipicu oleh beberapa momen libur panjang nasional.

Ada pun yang menjadi sorotan utama adalah angka pertumbuhan ekonomi triwulanan Lampung, kondisi perekonomian tumbuh 9,33 persen dari Triwulan I ke Triwulan II 2025. Angka ini menempatkan Lampung sebagai provinsi dengan pertumbuhan tertinggi kedua di Indonesia, setelah Papua Tengah yang mencatat 14,15 persen.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Lampung, Ganjar Jationo mengatakan, bila melihat pertumbuhan ekonomi semester pertama tahun 2024 dari Januari sampai Juni, mencapai 4,08 persen, sedangkan selama Januari sampai Juni tahun 2025, Lampung sudah mencapai 5,27 persen.

Angka tersebut, turut menunjukan angka pertumbuhan yang lebih baik dari tahun sebelumnya, dimana capaian ini adalah alasan kuat untuk tetap optimistis, meski kewaspadaan tetap diperlukan.

"Perlu dicatat, biasanya di Triwulan III ada kecenderungan penurunan, namun kami optimistis karena masih ada program-program mandatori dari pusat, yang akan dijalankan pada Triwulan III dan IV akan menopang pertumbuhan," kata Ganjar Jationo, Selasa (5/8/2025).

Respon serupa datang dari Bank Indonesia perwakilan Lampung. Ekonom Senior Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Fiskara menyebut, pihaknya sempat mencemaskan gejala pelemahan ekonomi di Triwulan II akibat tekanan global dan domestik.

"Kami melihat indikasi pelemahan dari konsumsi rumah tangga, yang menyumbang hampir 60 persen dari ekonomi. Tapi ternyata, Lampung justru menunjukkan kekuatan," sebut Fiskara.

Bank Indonesia juga menyatakan, akan menyampaikan sejumlah rekomendasi strategis kepada pemerintah daerah, dalam laporan resmi ekonomi regionalnya. Menurut Fiskara, Lampung saat ini layak menjadi role model karena mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan ekonomi nasional dan global.

Dengan pencapaian ini, Lampung tidak hanya mempertahankan tren pertumbuhan di atas 5 persen, tapi juga menegaskan posisinya sebagai lokomotif ekonomi Sumatra.

Sementara sebagian besar provinsi, saat ini masih berjuang menghadapi dinamika harga komoditas dan penurunan daya beli, dimana Lampung menunjukkan strategi berbasis komoditas unggulan, serta konsumsi domestik tetap relevan dan efektif.

Tantangan ke depan masih membayangi, khususnya memasuki triwulan ketiga yang secara siklikal cenderung melambat dan menurun. Namun pemerintah daerah menyatakan siap menjaga stabilitas dan daya beli masyarakat, terutama melalui intervensi program prioritas yang sedang masif dijalankan berjalan, seperti program Koperasi Merah Putih, makan bergizi gratis, Sekolah Rakyat, dan lainnya.

Momentum ini, menjadi penting tidak hanya bagi Lampung, tapi juga bagi kontribusi ekonomi daerah terhadap capaian nasional. Jika lebih banyak provinsi bisa menjaga pertumbuhan di atas lima persen, maka target Indonesia Emas dapat terwujud. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved