JAKARTA (Lampungpro.com): Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, selaku Ketua Umum Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) memberikan penghargaan bergengsi Anugerah MIPI Awards 2017 kepada empat kepala daerah untuk kategori praktisi pemerintahan. Penghargaan tersebut diberikan kepada Ahmad Heryawan (Gubernur Jawa Barat), Hasto Wadoyo (Bupati Kulon Progo), Indra Catri (Bupati Agam), dan Sutarmidji (Wali Kota Pontianak).

"Pemberian penghargaan ini untuk menghimpun kompetensi pemerintahan dalam satu wadah guna turut membangun terciptanya pemerintahan yang baik, demokratis, dan efektif," kata Muhammad Ridho Ficardo, pada penghargaan MIPI Awards 2017 di Puri Ratna Convention Hall, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu, (4/11/2017).

Selain itu, Ridho Ficardo juga memberikan anugerah untuk kategori Ilmuwan Pemerintahan kepada Eko Prasojo, dan kategori Pemerhati Pemerintahan kepada Robert Endi Jaweng. Dalam kesempatan itu, Ridho Ficardo, selaku Ketua Umum MIPI memperoleh penghargaan atas sukses dan terselenggaranya penganugerahan MIPI Awards 2017 dari Menteri Dalam Negeri yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kementeria Dalam Negeri, Suhajar Diantoro.

Pemberian penghargaan ini, menurut Ridho, merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan MIPI. Penerima diseleksi dewan juri yang terdiri dari para dewan pakar terutama dalam pemerintahan dalam negeri. "Kriteria peraih penghargaan ini sesuai dengan masing-masing kategori, dinilai langsung oleh dewan juri yang berisi dewan pakar. Penilaian ini dilakukan selama setahun penuh, dengan meneliti dan menilai langsung di lapangan. Apakah sesuai yang tergambar di media massa atau hanya pencitraan. sehingga penghargaan ini mampu menjadi contoh, teladan dan terus melakukan inovasinya," kata Ridho.

Salah satu tujuan pemberian penghargaan, jelas Ridho, memberi motivasi kepada kepala daerah lain, dan menjadi contoh agar dapat diaplikasikan. "Harapannya, inovasi ini mampu ditiru daerah lainn yang dapat membawa kemajuan daerah. Terutama membawa banyak manfaat bagi Indonesia," jelas Ridho.

Dia berharap para peraih penghargaan mampu menjadi contoh dari inovasi yang dilakukan. Terus mengembangkan inovasi dan terbuka kepada orang dan organisasi pemerintah lain, sehingga ilmu yang dimiliki mampu diterapkan.

Ridho Ficardo juga menjelaskan MIPI dibentuk karena kesadaran para penggagas bahwa perkembangan pemerintahan di Indonesia pada hakekatnya adalah hasil interaksi antarpraktisi pemerintahan sebagai abdi pemerintahan, ilmuwan pemerintahan, dan pemerhati pemerintahan. "Tiga kelompok ini yang hari ini menjadi komponen utama MIPI, dan dalam perjalannannya MIPI juga mengalami pasang surut. Walaupun begitu, para pendahulu terus memiliki semangat untuk terus menghasilkan karya seperti membuat kajian-kajian, berbagi informasi pemerintahan, serta memberikan MIPI awards," jelas Ridho.

Ridho berharap MIPI mampu terus berperan dalam membagi ilmu pemerintahan, dan memberikan inspirasi pemerintahan. "Insya Allah akan segera mengeluarkan buku putih pemerintahan Indonesia sebagai salah satu bentuk kontribusi nyata MIPI untuk Republik Indonesia," kata Ridho.

Mewakili penerima penghargaan, Ahmad Heryawan, menyampaikan ucapan terima kasih atas pemberian Anugerah MIPI. "Ini merupakan penghargaan yang paling riil, spesifik, dan khas," kata Heryawan. Dia mengajak terus melakukan perubahan dan inovasi yang berdampak positif bagi pemerintahan Indonesia.

Dalam acara ini juga diisi orasi ilmiah oleh Eko Prasodjo, selaku Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia tentang penerapan ilmu dan teori pemerintahan dalam penyelenggaraan pemerintahan negara di Indonesia. (PRO1)