Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Festival Tenun Ikat Sumba Akan Disaksikan Presiden Jokowi
Lampungpro.co, 12-Jul-2017

1373

Share

SUMBA (Lampungpro.com)-Provinsi Nusa Tenggara Timur terus melakukan terobosan untuk memperkenalkan daerahnya kepada dunia. Salah satunya dalam waktu dekat akan menggelar Festival Tenun Ikat Sumba di Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), 12-15 Juli 2017.

Festival Tenun Ikat Sumba ini akan diikuti 2017 penenun di empat Kabupaten se-daratan Sumba. Jika tidak ada aral melintang, kegiatan ini akan disaksikan oleh Presiden Jokowi. Kebetulan orang nomor satu di negeri ini juga�concern�di�crative industry.

Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengungkapkan, Presiden Jokowi dijadwalkan sudah berada di Sumba pada 12 Juli. Jadi akan sempat menikmati acara parade kuda Sandelwood se-daratan Pulau Sumba yang sudah berlangsung selama sepekan mulai dari 3-12 Juli.

"Presiden memang dijadwalkan akan menghadiri acara parade kuda dan festival tenun ikat di Pulau Sumba pada 12 Juli. Namun, jadwal pasti mengenai kunjungan Presiden ke Pulau Sumba masih terus dikoordinasikan dengan Menteri Sekretaris Negara," kata Frans Lebu.

Frans Lebu menjelaskan, Festival Tenun Ikat Sumba 2017 ini tidak sekadar memamerkan kekayaan motif dan kain tenun khas NTT, tetapi juga terdapat pameran, fashion, serta workshop. Festival dengan tujuan meningkatkan kualitas serta melestarikan tenun ikat yang ada di Sumba.

"Festival ini akan memperagakan aktivitas menenun mulai dari pencampuran warna hingga proses menjadi kain atau selendang. Nantinya, dalam festival ini para penenun akan memperagakan cara menenun mulai dari memintal, mengikat benang, memberi warna, hingga menenun menjadi kain tenun yang siap pakai," kata Frans Lebu.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Marius Ardu Jelamu menambahkan, festival tenun ikat juga disemarakkan pameran dan bazar lokal yang menampilkan produk dan inovasi tenun ikat, UKM, jasa dan produk penunjang pariwisata di Pulau Sumba, Provinsi NTT, serta luar NTT.

"Tidak akan dikenakan biaya bagi wisatawan yang ingin menikmati Festival Tenun Ikat Sumba 2017. Wisatawan justru dapat membeli aneka produk kain tenun tersebut. Selain itu juga bisa menikmati atraksi tarian kolosal khas Sumba," ujar Marius Ardu.

Festival Tenun Ikat Sumba ini, lanjut Marius Ardu, merupakan penciptaan kegiatan promosi pariwisata untuk memperkenalkan produk kerajinan dan industri kreatif. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mendatangkan kunjungan wisatawan, serta meningkatkan investasi dan perdagangan di Pulau Sumba.

Industri kreatif yang sudah naik kelas, siap dipasarkan, memiliki�commercial value,�itu sudah masuk dalam wilayah pariwisata. Tenun ikat Sumba, itu berpotensi menjadi penguat destinasi wisata di Sumba NTT. "Apalagi NTT sudah mempromosikan sebagai�New Tourism Theritory.�Tenun Sumba bisa menjadi ikon souvenir yang keren," ujar Menpar Arief.

"Festival ini makin memperindah pesona wisata NTT dan menjadi sarana untuk mempromosikan potensi pariwisata serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah tersebut, khususnya ke Pulau Sumba maupun Kabupaten Ende yang berkelas internasional," ujar Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya menjelaskan, festival bagian dari upaya memperkuat atraksi sebagai bagian penting dari unsur 3 A, yakni atraksi, amenitas dan aksesibilitas. Apalagi makin meningkatkan potensi NTT di bidang pariwisatan berkelas dunia.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22179


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved