KALIANDA (Lampungpro.co) : Dihadiri oleh 14 Direktur Politeknik Negeri, Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI) menggelar diskusi mengenai kemajuan pendidikan vokasi dan menjawab tantangan masa depan. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Grand Elty, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, pada Kamis (13/7/2023).
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kolaborasi antara institusi-institusi pendidikan vokasi guna meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan vokasi di era yang terus berubah. Dibuka oleh Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri Indonesia (FDPNI) Dr. Ing. Ahmad Taqwa, M.T. ia menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi perubahan yang cepat di dunia industri.
"Saat ini kami, menyadari bahwa mempertahankan elevansi dalam kurikulum dan program pendidikan sangat penting, hal itu, karena untuk mempersiapkan lulusan yang siap menghadapi tuntutan dan kebutuhan industri saat ini," kata Ahmad Taqwa.
Salah satu topik utama dalam forum ini adalah peningkatan kerjasama dengan bidang industri. Ahmad menambahkan, melalui kemitraan strategis dengan perusahaan-perusahaan terkemuka, Politeknik diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Selain itu, ujar Ahmad isu-isu terkait peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran, penelitian, serta pengembangan sumber daya manusia juga menjadi fokus diskusi dalam forum ini. "Di sini kami juga berbagi praktik terbaik dalam penggunaan teknologi dan inovasi pendidikan untuk memperkaya pengalaman belajar dari mahasiswa," ujarnya.
Kemudian, ucap Ahmad kegiatan ini sebagai upaya peningkatan kualifikasi dosen dan staf pendidikan guna memberikan pengajaran yang berkualitas dan relevan. Forum Direktur Politeknik Negeri Indonesia juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk menjalin hubungan yang kuat dan membangun jaringan profesional.
"Kolaborasi ini diharapkan akan memudahkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman, serta memungkinkan adanya proyek bersama antar Politeknik untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia," terang Ahmad.
Pada akhir forum, para Direktur Politeknik mengeluarkan pernyataan bersama tentang komitmen mereka untuk terus bekerja sama dan memperkuat sistem pendidikan vokasi di Indonesia. Mereka menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan industri, serta kolaborasi yang erat antara Politeknik, pemerintah, dan sektor swasta.
Dalam era yang semakin kompetitif ini, Forum Direktur Politeknik menjadi tonggak penting dalam menjembatani kesenjangan antara pendidikan dan dunia kerja. Melalui kolaborasi yang kuat dan kesamaan visi, diharapkan bahwa Politeknik di Indonesia akan semakin berkembang menjadi pusat pendidikan vokasi yang unggul, mampu menghasilkan lulusan yang siap bersaing di pasar kerja global.
Sebanyak 14 Direktur Politeknik dari berbagai provinsi seperti Politeknik Negeri Lampung, Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Samarinda, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Manufaktur Bandung, Politeknik Negeri Elektronika Surabaya, Politeknik Negeri Pontianak, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta, Politeknik Negeri Nusa Utara, dan Politeknik Negeri Subang. (***)
Sumber : Rilis Humas Polinela
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
485
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia