Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Gempa Banten Magnitudo 5,2 tak Terkait Erupsi Gunung Anak Krakatau, Begini Penjelasannya
Lampungpro.co, 04-Feb-2022

Amiruddin Sormin 1329

Share

Erupsi Gunung Anak Krakatau pada Kamis (3/2/2022). LAMPUNGPRO.CO/MAGMA INDONESIA

JAKARTA (Lampungpro.co): Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, menegaskan gempa Banten berkekuatan Magnitudo 5,2 pada Jumat sore (4/2/2022) merupakan gempa tektonik. Gempa ini  tak berhubungan dengan aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Lampung Selatan.

"Gempa selatan Banten ini murni gempa tektonik yang tidak ada kaitannya dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda," jelas Daryono dalam siaran pers yang diterima di Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip dari Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Jumat (4/2/2022).

Lebih lanjut dia menjelaskan gempa Banten, yang episenternya terletak di laut yang berjarak 63 kilometer barat daya Bayah. Ini merupakan gempa dangkal akibat deformasi batuan pada kerak samudra Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Banten. Gempa ini berpusat di kedalaman 55 kilometer.

"Gempa jenis ini lazim disebut sebagai gempa yang bersumber dalam lempeng atau gempa intraslab (intraslab earthquake)," terang Daryono.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa Banten magnitude 5,2 ini memiliki mekanisme pergerakan kombinasi geser-turun (oblique normal). Hingga pukul 17.35 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi satu kali aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo 3,0.

Dia mengatakan bahwa gempa-gempa kuat yang terjadi akhir-akhir ini baik di Selatan Banten maupun di Selatan Jawa Timur memiliki tipe ini, yaitu intraslab earthquake. Gempa Banten pada Jumat (4/2/2022), merupakan gempa ke-6 yang turut mengguncang Jakarta dalam lima tahun terakhir. 

Sebelumnya gempa serupa pernah terjadi pada 23 Januari 2018 dengan magnitudo 6,1, lalu pada 28 Juli 2019 dengan magnitudo 4,9. Kemudian, disusul gempa 6,9 pada 2 Agustus 2019, kemudian gempa 6,6 pada 14 Januari 2022. (***)

Editor: Amiruddin Sormin

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

329


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved