Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Gempa Palu: Ratusan Satpol PP di Pantai Anjungan Nusantara Belum Ditemukan
Lampungpro.co, 29-Sep-2018

Erzal Syahreza 1087

Share

PALU (Lampungpro.com): Warga yang juga menjadi saksi tsunami yang melanda Palu Sulawesi Tengah menyebut ratusan petugas Satpol PP belum diketahui nasibnya saat mereka mengamankan festival Pesona Palu Lomoni, Jumat (28/9/2018) sore.

Mengutip Antara, Sabtu (29/9/2018), seorang saksi mata yang bernama Adrian menyebutkan, dia adalah salah satu dari 250 petugas Satpol PP yang harusnya bertugas mengamankan festival tersebut.

Para anggota Satpol-PP itu berada di lokasi acara festival yang berlangsung di pinggir pantai anjungan Nusantara, Kota Palu, bersama anggota pengamanan lainnya yang berasal dari unsur TNI, Polri, Dinas Perhubungan.

Mereka melakukan apel pasukan untuk mengamankan festival tersebut, pada Jumat (28/9), pukul 15.00 Wita. Tiba-tiba gempa pertama terjadi disusul kepanikan orang yang sebagian melarikan diri menjauh dari pantai," kata Adrian.

"Namun, setelah kami melihat air tiba-tiba turun, dan akhirnya terjadi kepanikan besar. Belum sempat melarikan diri, terjadi gempa yang lebih besar pada 7,4 SR itu, dan tiba-tiba air naik." tambahnya.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Antara, hingga Sabtu pagi hingga 10.17 Wita, jenazah anggota Satpol-PP yang ditemukan baru empat orang, yang ada di kantor wali kota. Ada pun ratusan lainnya belum diketahui nasibnya.

Adrian juga menceritakan bahwa di pantai tersebut, yang hadir tidak hanya ratusan anggota Satpol-PP, satuan pengamanan dari TNI, Polri, dan Dishub saja, Namun, banyak warga yang berkumpul, termasuk pelajar yang akan ikut mengisi acara festival itu.

Sedianya, Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Wali Kota Palu Hidayat akan membuka acara tersebut. Tetapi, para pejabat tersebut belum sampai di tempat acara.

Hingga berita ini dilaporkan pukul 11.00 Wita, terlihat dua pesawat TNI yang terbang di ketinggian dan satu helikopter terbang memantau suasana kota.

Sementara itu, kondisi di Rumah Sakit Umum Budi Agung, ada sejumlah pasien korban bencana yang belum tertangani oleh tim medis, termasuk kekurangan tabung oksigen dan infus.

Terlihat korban bencana yang terluka parah merintih kesakitan. Sementara itu, tenaga dokter dan perawat juga kurang. Beberapa kerusakan parah bangunan juga terlihat di sudut kota, sedangkan banyak warga mengurusi keluarga masing-masing. (***/PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

316


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved