BELITUNG (Lampro): Akselerasi percepatan Kemenpar dalam mengembangkan Belitung sebagai Taman Bumi atau Geopark semakin menemui titik terang.
Keseriusan satu dari 10 Bali Baru yang sudah ditetapkan sebagai destinasi prioritas itu diapresiasi oleh Sekretaris Jenderal Geopark Global Network (GGN) UNESCO, Guy Martini. Tentu, ini menjadi amunisi bagi kementerian yang dipimpin Dr Arief Yahya, mantan CEO PT Telkom Indonesia itu.
Tiap Minggu progres perkembangan 10 top destinasi kami lihat satu per satu. Termasuk Belitung, yang sudah ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata itu, jelas Menpar Arief Yahya di Jakarta, Rabu (11/1/217).
Menurut dia, kebanyakan atraksinya berbasis pada nature atau alam, seperti Danau Biru, Pantai Tanjungtinggi, Pantai Tanjungkelayang, Desa Wisata Terong, Museum Tanjungpandan, Bukit Pangkuan di Kecamatan Kelapakampit, Pantai Burung Mandi Kecamatan Damar, Museum Kata Kecamatan Gantung, dan Pantai Punai di Kecamatan Simpangpesak.
Alhamdulillah Geopark Belitung direspon positif Assesor Geopark Global Network (GGN) UNESCO, Guy Martini. Kerja tim yang cepat, keragaman dan keindahan geopark Belitong banyak dipuji Martini, kata Ketua Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kemenpar, Hiramsyah S Thaib, didampingi PIC Tanjungkelayang Larasati, Selasa (10/1/2017).
Martini sempat memverifikasi Geopark Belitong pada tanggal 2629 Desember 2016. Hasilnya? Sangat positif. Batuan granit besar, batuan bertekstur porfiritik, mineral kuarsa, ortoklas, plagioklas, biotit, dan hornblende beraneka warna.
Hingga, batuan beku yang mempunyai kristal kristal kasar yang tersebar merata di Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur, banyak dipuji profesor geologi asal Perancis itu.
Dia pun sangat optimistis Indonesia bisa segera mendorong Geopark Belitong ke level dunia. Martini menilai progresnya sudah on the track. Prediksinya, dalam kurun waktu 1-2 tahun Geopark Belitong sudah bisa mendapatkan status sebagai geopark nasional, setelah itu bisa didorong ke level dunia, tambah Hiramsyah.
Pujian sama juga ikut dilontarkan Ketua Tim Geopark ITB 81, Diah Herawati. Dia mengaku merasa bahagia sekaligus terkejut karena dalam kurun waktu hanya empat bulan tim Geopark Belitong sudah bisa running.
Biasanya daerah lain lebih dari empat bulan. Bertahun-tahun malah belum kemana-mana minimal bergeraknya baru dua sampai tiga tahun. Tapi tim Geopark Belitong beda. Timnya kompak dari Barat ke Timur. Semua mendukung, Pemda mendukung, komunitas mendukung. Ini cukup mengagetkan saya dan beliau (Martini, red), kata Diah.
Meski begitu, Diah menyatakan masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dikerjakan. Salah satunya ada menggerakkan komunitas-komunitas untuk membangun wisata mandiri.
Ayo komunitas di Belitung Timur lebih bergerak lagi. Kalau di Belitung kan sudah banyak pariwisata yang dibuat dari komunitas, di Belitung Timur harus lebih digerakkan lagi. Desa-desa dan komunitas harus membangun pariwisata mandiri, ujarnya. (*)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
24339
Bandar Lampung
6359
Kominfo LamSel
5517
Lampung Tengah
3869
116
21-Apr-2025
178
21-Apr-2025
602
21-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia