Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Saat Memberikan Pengarahan ke Ratusan Pelajar Tertangkap Hendak Tawuran di Bandar Lampung | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Geram dengan tindakan para pelajar sering terlibat geng motor dan tawuran, Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Ino Harianto, bakal menindak tegas para pelajar di Bandar Lampung, yang terlibat hendak melakukan aksi tawuran. Tindakan itu dilakukan, untuk memberikan efek jera.

"Kami sudah bicarakan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung dan Bandar Lampung. Hasilnya, apabila mereka atau yang belum melakukan tindakan serupa, akan dikeluarkan dari sekolah," kata Kombes Ino Harianto saat memberikan arahan ke ratusan pelajar yang ditangkap hendak tawuran, Selasa (13/9/2022).

Kemudian dipastikan apabila dia sekolah di Bandar Lampung, maka tidak akan diterima baik itu negeri maupun swasta. Nantinya kepolisian bakal menyiapkan konsep narasinya, dijadikan parameter agar ada efek jera.

SEBELUMNYA : Terindikasi Geng Motor Hendak Tawuran, Ratusan Pelajar di Bandar Lampung Digelandang Polisi

"Cari sekolah lain, jangan pernah berharap sekolah dan menimba ilmu di Bandar Lampung baik negeri maupun swasta. Nanti kami bersurat ke dinas dan kepala sekolah, untuk melakukannya," tegas Ino Harianto.

Sebelumnya, ratusan pelajar di Bandar Lampung, ditangkap Tim Gabungan Polresta Bandar Lampung terdiri Satreskrim, Sabhara, dan Polsek Sukarame, Senin (12/9/2022) malam. Mereka terindikasi geng motor dan diduga hendak melakukan tawuran.

Mereka diamankan dalam satu tempat, disalah satu kafe di Sukarame, Bandar Lampung. Dari informasi dihimpun, mereka ini sedang merayakan hari ulang tahun (HUT) SMKN 5 Bandar Lampung.

Disasarnya tempat tersebut, karena didapati informasi akan terjadi tawuran usai perayaan hari jadi SMKN 5 Bandar Lampung. Dari mereka, didapati empat orang membawa senjata tajam berupa celurit dan pedang.

Total ada 259 orang pelajar yang diamankan, semuanya rata-rata masih pelajar. Selain itu, diamankan juga 150 unit sepeda motor, satu pedang, dan tiga celurit. (***)

Editor : Febri Arianto

>