Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Gubernur Ingin Sinergikan Pembangunan Semua Kabupaten-Kota di Lampung
Lampungpro.co, 06-Feb-2017

Lukman Hakim 868

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampro): Sebanyak 3/4 penduduk Lampung tinggal di pedesaan dan mayoritas penduduk miskin tinggal di desa.�Hal itu dikatakan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, saat melakukan kunjungan kerja di kabupaten Way Kanan, Minggu (5/2/2017).

Menurut Ridho, seperti yang disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Lampung Bayana, Senin (6/2/2017), atas dasar itulah dibentuk program Gerbang Membangun Desa Saburai, dengan target 100 desa tertinggal di Provinsi Lampung.

Program Gerbang Desa Saburai merupakan suatu gerakan guna meningkatkan kerja sama dan peran aktif masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan dan penguatan persatuan dan kesatuan masyarakat berdasarkan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan.

"Lampung dengan APBD yang minim, namun mampu mengurangi angka kemiskinan. Jika dahulu kita di urutan ketiga provinsi miskin di Sumatera, saat ini lebih baik dari Sumatera Selatan," kata Gubernur, saat itu, dihadapan pejabat pemkab Way Kanan dan tokoh masyarakat setempat.

Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Provinsi Lampung saat ini tengah giat melaksanakan pembangunan di berbagai aspek kehidupan. Muaranya satu tujuan, yaitu untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.�

"Dewasa ini kita juga sedang giat membangun desa dengan mengacu kepada Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Dalam hal ini, pembangunan daerah tertinggal memiliki fokus dan lokus kegiatan yang bercirikan perdesaan. Termasuk kegiatan ketransmigrasian sebagai skenario pengembangan wilayah yang memiliki basis pada pembangunan kawasan perdesaan," kata Ridho.

Di lain pihak, Kepala Biro Humas dan Protokl Pemprov Lampung Bayana menjelaskan pemerintah Provinsi Lampung terus menyinkronkan program pembangunan baik yang telah, sedang maupun yang akan dilaksanakan dengan pemerintah kabupaten dan kota.

"Salah satunya, gubernur menggelar rapat kerja bersama seluruh jajaran satuan kerja perangkat daerah, camat, kepala desa, kepala kampung, lurah se-Kabupaten Waykanan," kata Bayana.


Di Kabupaten Way Kanan, Gubernur Lampung, lanjutnya, melakukan peletakan batu pertama pembangunan pondok pesantren, kemudian melanjutkan silaturahmi bersama tokoh masyarakat, tokoh agama dan aparatur pemerintah se-Kabupaten Way Kanan.

Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Pemerintahan Suhajar Dewantoro, mengutarakan tugas pemerintah adalah menjaga kepercayaan (bisnis of trust), bisnis menjaga kepercayaan yang dipimpinnya. Kebijakan atau pilihan yang ditempuh oleh pemerintah adalah berkolaborasi dengan rakyatnya untuk berlomba menuai simpati dan kepercayaan. Membangun pemerintahan yang berpihak kepada kepentingan konstituennya.�

"Sehingga terjadi perubahan paradigma antara rakyat dan pemimpinnya. Jika dahulu teori pemimpin dan rakyat itu sejajar. namun kali ini rakyatlah yang di atas kita, pemimpin melayani bukan dilayani," kata dia. (ANT/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3880


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved