Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat memberikan sambutan di Pelantikan PWNU Lampung | LAMPUNGPRO.CO/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Gubernur Lampung Arinal Djunaidi turut hadir dalam Pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung masa khidmah 2023-2028 dan peluncuran Gerakan Keluarga Maslahat NU (GKMNU) di Hotel Grand Mercure, Bandar Lampung, Rabu (24/1/2024). Pelantikan PWNU Provinsi Lampung, yang dipimpin oleh Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni, menjadi momen penting untuk memperkuat organisasi dan misi NU di Lampung.

Adapun susunan Kepengurusan PWNU Provinsi Lampung antara lain Ketua, H. Puji Raharjo Soekarno, Sekretaris H. Hidir Ibrahim, dan Bendahara H. Rudi Hartono.

Gubernur Arinal Djunaidi menyampaikan selamat kepada pengurus baru, berharap dapat menjalankan tugas dengan tanggung jawab untuk meneruskan perjuangan NU dalam membina umat dan memajukan bangsa. Pelantikan diharapkan menjadi tonggak baru dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat toleransi antar umat beragama, dan memajukan pendidikan Islam di Lampung.

Selain pelantikan, hari ini juga dilaksanakan peluncuran Gerakan Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama (GKMNU), sebuah program yang mendukung kesejahteraan keluarga NU dengan khidmah yang solid dan terintegrasi. Gubernur Arinal Djunaidi menyambut baik GKMNU, sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Lampung untuk keluarga sejahtera, sehat, terdidik, moderat, dan cinta lingkungan.

KH Amin Said mengapresiasi aktifitas PWNU Lampung dalam kaderisasi, peringkat ketiga setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Pelantikan ini dilakukan dalam suasana peringatan Harlah Ke-101 NU, sebagai bagian dari konsolidasi organisasi yang terus berkembang.

Menteri Agama, yang diwakili oleh Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, hadir dalam pelantikan dan peluncuran GKMNU. Kamaruddin menekankan dua hal penting dalam GKMNU, yaitu pemenuhan kebutuhan lahir dan batin keluarga, dengan fokus pada kesehatan, pendidikan, dan spiritualitas.

Kamaruddin menyampaikan, terdapat dua hal yang harus jadi perhatian bersama seluruh keluarga GKMNU, pertama, keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan primer (pokok) secara lahiriyah baik sandang, pangan, dan papan, atau keluarga yang mampu membebaskan dari dari masalah kemiskinan dan penyakit jasmani. Kedua, keluarga yang dapat memelihara kebutuhan secara batin, yaitu mencegah dari kemiskinan akidah (iman), rasa takut, stres, dan penyakit-penyakit batin lainnya.

Gerakan ini diharapkan membina keluarga yang menjadi teladan, memiliki anak berkualitas, menjaga lingkungan, dan memiliki kecukupan rezeki. (***) 

Editor : Sandy,