Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Gubernur Mirza Bangun Pendidikan Daerah Terpencil Lampung, Prof Admi Syarif: Saatnya Perguruan Tinggi Cawe-Cawe
Lampungpro.co, 22-Mar-2025

Amiruddin Sormin 1161

Share

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal. LAMPUNGPRO.CO/DISKOMINFOTIK

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pagi ini, saya membaca sebuah berita yang membuat hati saya hangat. Di tengah berbagai tantangan pembangunan, terutama dalam bidang pendidikan, saya melihat harapan datang dari peningakatan kualitas pemdidikan di Provinsi Lampung.

Gubernur Rahmat Mirzani Djausal atau yang akrab disapa Mirza, sedang mempersiapkan pengiriman 117 guru untuk mengabdi di daerah 3T yaitu daerah tertinggal, terdepan, dan terluar di Provinsi Lampung. Langkah ini bukan sekadar rutinitas birokrasi. Ini adalah gerakan nyata. Sebuah perwujudan komitmen kepala daerah terhadap pembangunan manusia yang sesungguhnya: dari pelosok, untuk masa depan.

Dijelaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, para guru ini akan ditempatkan di 53 sekolah yang tersebar di beberapa kabupaten. Sebaran sekolah tersebut mencakup: Lampung Selatan (1), Lampung Timur (1), Lampung Utara (2), Mesuji (11), Pesawaran (1), Pesisir Barat (9), Tanggamus (5), Tulangbawang (2), Tulangbawang Barat (1), dan Way Kanan (12).

Kita semua sepakat, pendidikan yang baik hanya bisa diberikan oleh guru-guru berkualitas, dan berdedikasi baik. Langkah Gubernur Mirza ini patut diapresiasi sebagai bentuk nyata dari prioritas pembangunan sumber daya manusia (SDM). Pendidikan adalah memang kunci utama untuk memutus rantai kemiskinan struktural, terutama di daerah 3T.

KLIK DAN BACA BERITA INI: Gubernur Mirza Kirim 117 Guru ke Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar, Way Kanan, Mesuji, Pesisir Barat Terbanyak

Namun, pekerjaan rumah kita belum selesai. Upaya ini akan jauh lebih berdampak jika juga direspons secara kolaboratif oleh berbagai pemangku kepentingan, terutama institusi pendidikan tinggi di Lampung.

Saya percaya, sudah saatnya perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, membuka mata dan hati untuk turut serta dalam mendorong kemajuan pendidikan di daerah 3T. Dan dalam konteks ini, saya ingin menekankan peran strategis Universitas Lampung (Unila). Nama “Lampung” yang melekat pada universitas ini seharusnya bukan sekadar identitas geografis.

Ia adalah tanggung jawab moral membela atau lebih tepatnya memberikan keberpihakan kepada “Lampung”. Tanggung jawab untuk berpihak pada anak-anak Lampung, termasuk mereka yang berasal dari pelosok-pelosok daerah 3T.

Bayangkan jika Unila dan pemerintah provinsi dapat berkolaborasi menyediakan kuota khusus dan beasiswa penuh bagi lulusan-lulusan terbaik dari sekolah 3T. Tidak perlu banyak, satu atau dua orang tiap tahun pun cukup. Dalam lima tahun, akan ada lima mahasiswa asal daerah 3T yang menempuh pendidikan tinggi di Unila. Mungkin terdengar kecil, tapi dampaknya bisa sangat besar.

Satu mahasiswa dari daerah ini bisa menjadi duta perubahan bagi komunitasnya. Ketika ia kembali entah sebagai guru, tenaga kesehatan, wirausaha, atau bahkan pemimpin lokal, ia akan membawa serta nilai, ilmu, dan semangat baru. Dan yang lebih penting: ia akan menjadi bukti hidup bahwa mimpi anak pelosok pun bisa bersanding dengan cahaya kota.

Saya yakin, ketika satu lembaga besar seperti Unila memulai langkah ini, perguruan tinggi lainnya (PTN dan PTS) akan terinspirasi dan mengikuti. Dengan demikian akan tercipta ekosistem pendidikan yang benar-benar inklusif, bukan hanya untuk mereka yang berada di pusat kota, tetapi juga untuk mereka yang tinggal di daerah 3T.

Pendidikan memang bukan hanya soal bangunan sekolah atau kurikulum. Ia adalah tentang membuka harapan, dan membentuk masa depan yang lebih adil. Dan hari ini, Gubernur Mirza telah memulainya. Tugas kita adalah mendukung semangat “Bela Pendidikan Lammpung, tentu mungkin perlu dangan sedikit keberpihakan. Ayo kota terus bersam-sama, berbuat baik untuk Lampung Maju Menuju Indonesia Emas 2045. (***)

Penulis: Prof. Admi Syarif, PHD {Guru Besar Universitas Lampung)

Editor Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

10200


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved