Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Gubernur Mirza Ubah Gunungan Sampah Bandar Lampung Jadi Listrik Pakai Teknologi WTE Terbaru
Lampungpro.co, 13-Aug-2025

Amiruddin Sormin 393

Share

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memimpin rapat pengelolaan sampah terpadu di Ruang Rapat Sakai Sambayan, Bandar Lampung, Senin (11/8/2025). | Sumber: Dinas Kominfotik Provinsi Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi Lampung mengambil langkah serius mengatasi persoalan sampah perkotaan, dengan mempersiapkan fasilitas pengolahan modern untuk mengubah sampah menjadi energi. Langkah ini dipimpin langsung oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam Rapat Pengelolaan Sampah Terpadu di Ruang Rapat Sakai Sambayan, Senin (11/8/2025).

Rapat dihadiri Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, dan Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama. Pertemuan ini menjadi momentum awal kolaborasi antarlembaga dalam menangani tumpukan sampah, khususnya di Bandar Lampung dan daerah sekitarnya.

Volume sampah harian di Bandar Lampung mencapai 800 ton, ditambah 200 ton dari dua kecamatan Lampung Selatan yang berbatasan dengan kota. Kondisi ini memerlukan penanganan kolaboratif antara Pemkot Bandar Lampung dan Pemkab Lampung Selatan.

"Jika tidak ada penanganan yang terintegrasi, kita akan menghadapi krisis lingkungan yang lebih besar. Persoalan sampah ini adalah hal yang memang harus kita tangani bersama-sama," kata Gubernur Mirza.

Pemprov Lampung menyiapkan lahan seluas 20 hektare di Tanjung Sari, Natar, Lampung Selatan, untuk pusat pengolahan sampah modern. Fasilitas ini akan melayani pengolahan sampah dari Bandar Lampung, Lampung Selatan, dan Pesawaran, menggunakan teknologi Waste to Energy (WTE) dan daur ulang skala besar, guna mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Pembangunan fasilitas ini diharapkan mampu mengubah sampah menjadi potensi ekonomi dan sumber energi baru. Proyek ini menggandeng perusahaan Genertec International Holding Co., Ltd dari China, bekerja sama dengan pihak ketiga.

#https://bpjslampung.org/

Di Indonesia, beberapa kota telah berhasil menerapkan teknologi WTE. Surabaya mengoperasikan TPA Benowo yang mengolah 1.500 ton sampah per hari menjadi listrik 12 megawatt, sebagian dijual ke PLN. Solo memiliki PLTSa Putri Cempo yang memproses 545 ton sampah per hari menjadi listrik 8 megawatt, dengan 5 megawatt dijual ke PLN. Keberhasilan ini menjadi referensi Pemprov Lampung dalam membangun sistem pengelolaan sampah modern dan berkelanjutan. (***)

Editor: Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved