Suasana di Pelabuhan Bakauheni Saat H-2 Lebaran Idulfitri 2025 | Lampungpro.co

BAKAUHENI (Lampungpro.co): Puncak arus mudik H-2 Lebaran Idulfitri 2025, ASDP mencatat hanya ada 65.475 pemudik dari Pulau Jawa masuk ke Pulau Sumatera melewati tiga pelabuhan di Lampung Selatan pada 29 Maret 2025.

Jumlah tersebut dari data di Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Wika Beton, dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) di Lampung Selatan pada 29 Maret 2025 mulai pukul 00.00 WIB hingga pukul 23.59 WIB.

General Manajer ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syamsudin mengatakan, pada H-2 Lebaran Idulfitri 2025 mulai melandai, dengan total kendaraan dari Pulau Jawa masuk ke Sumatera di tiga pelabuhan tersebut mencapai 16.653 unit.

"Jumlah pemudik tersebut, terdiri dari 6.931 pemudik pejalan kaki dan 58.544 pemudik dalam kendaraan, dari 71 perjalanan dengan 52 unit Kapal Ferry," kata Syamsudin dalam keterangannya, Minggu (30/3/2025).

Ada pun rincian untuk pemudik sepeda motor pemudik dari Pulau Jawa ke Sumatera di Pelabuhan Wika Beton, Lampung Selatan, tercatat ada 5.550 unit sepeda motor.

Sementara untuk kendaraan roda empat dari Pulau Jawa ke Sumatera di Pelabuhan Bakauheni, tercatat ada 6.916 unit kendaraan roda empat atau mobil pribadi, untuk kendaraan bus ada 454 unit kendaraan.

Sementara untuk truk atau kendaraan besar lainnya yang masuk di Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan BBJ mencapai 733 unit kendaraan.

"Sementara hingga H-2 Lebaran Idulfitri 2025, tercatat ada 20.855 pemudik yang menyeberang dari Sumatera ke Pulau Jawa di Pelabuhan Bakauheni dan BBJ," ujar Syamsudin.

Jumlah tersebut terdiri dari 962 pemudik pejalan kaki dan 19.893 pemudik dalam kendaraan. Kemudian untuk kendaraan dari Sumatera ke Jawa, tercatat ada 3.950 unit kendaraan baik sepeda motor maupun roda empat atau lebih.

Ada pun rincian untuk pemudik sepeda motor dari Sumatera ke Pulau Jawa di Pelabuhan Bakauheni, tercatat ada 550 unit sepeda motor.

Sementara untuk kendaraan roda empat tercatat ada 2.700 unit kendaraan, untuk kendaraan bus ada 265 unit kendaraan, untuk truk atau kendaraan besar lainnya mencapai 435 unit kendaraan. (***)

Editor : Febri Arianto
Reportase : Hendra