Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Hadiri MQKI Internasional, Rektor UIN Raden Intan Lampung Sampaikan Nilai-Nilai Tradisi Keilmuan Kitab Turats
Lampungpro.co, 06-Oct-2025

Febri 345

Share

UIN Raden Intan Lampung Saat Hadiri MQKI 2025 | Lampungpro.co/Dok UIN

SULAWESI (Lampungpro.co): Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Prof. H. Wan Jamaluddin Z., M.Ag., Ph.D, menghadiri pembukaan Musabaqah Qiraatul Kutub Internasional (MQKI) 2025, yang berlangsung di Pondok Pesantren Asadiyah, Wajo, Sulawesi Selatan, pada 1-7 Oktober 2025.

Ajang keilmuan ini, turut diikuti 1.359 peserta dari seluruh Indonesia, serta delegasi dari sembilan negara sahabat seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste.

MQKI hadir sebagai ruang silaturahmi intelektual lintas negara, sekaligus upaya melestarikan tradisi keilmuan pesantren, yang menjadi fondasi peradaban Islam di nusantara.

Para peserta berkompetisi dalam tiga kategori utama yaitu marhalah (ula, wustha, ulya), debat dan lalaran, serta jenjang Mahad Aly. Cabang perlombaan meliputi debat bahasa Arab dan Inggris, hifdzul mutun, hingga penulisan risalah ilmiyyah.

Selain kompetisi, MQKI 2025 juga menghadirkan tujuh agenda pendukung yang mengangkat isu keagamaan, kemandirian, dan lingkungan, seperti halaqah ulama internasional, expo kemandirian pesantren, serta program pesantren hijau.

Tahun ini, MQKI mengusung tema "Dari Pesantren untuk Dunia: Merawat Lingkungan dan Menebar Perdamaian dengan Kitab Turats," yang menjadi pengingat pesantren memiliki khazanah keilmuan yang relevan untuk menjawab tantangan global, termasuk krisis iklim, dan kebutuhan akan perdamaian.

Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A mengatakan, MQKI tidak hanya sekadar ajang perlombaan, melainkan forum silaturahmi ulama, santri, dan akademisi lintas negara.

"Merawat lingkungan dan menjaga perdamaian adalah tema besar, karena ini berkaitan langsung dengan persoalan perubahan iklim dan pentingnya mengakhiri konflik," kata Nasaruddin Umar saat membuka MQKI Internasional, Kamis (2/10/2025).

Menteri Agama juga mendorong agar pembahasan ajaran-ajaran agama tentang pelestarian alam menjadi bagian penting dari kegiatan ini. Kini saatnya Kementerian Agama mengarusutamakan apa yang disebut sebagai ekoteologi, yaitu kerja sama antara manusia, alam, dan Tuhan.

Menurut Menteri Agama, MQKI juga merupakan bentuk diplomasi budaya pesantren yang meneguhkan wajah Islam rahmatan lilalamin di mata dunia, karena pesantren adalah poros perdamaian.

Kementerian Agama ingin menunjukkan islam Indonesia tumbuh melalui dakwah yang ramah, penuh persaudaraan, dan menghormati budaya.

Sementara itu, Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. Wan Jamaluddin, menyambut baik pelaksanaan MQKI Internasional 2025, dan menilai kegiatan ini sebagai bentuk nyata kontribusi pesantren terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban.

Rektor juga menyoroti gerakan menanam pohon oleh para santri sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, yang menurutnya, tradisi keilmuan dalam kitab kuning tidak hanya mengajarkan nilai-nilai moral kepada sesama, tetapi juga tanggung jawab terhadap alam.

"Santri tidak hanya diajarkan untuk berpikir, tetapi juga bertindak nyata. Gerakan menanam pohon ini menunjukkan, nilai-nilai keilmuan dapat diwujudkan dalam aksi yang bermanfaat bagi lingkungan," ujar Prof. Wan Jamaluddin.

Kehadiran Rektor UIN Raden Intan Lampung dalam MQKI Internasional 2025 ini, turut menegaskan dukungan perguruan tinggi terhadap pengembangan tradisi keilmuan islam dan kontribusi pesantren, dalam menjawab tantangan global melalui ilmu dan tindakan nyata. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Kenangan dan Kepergian

Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...

4981


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved