BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Selasa (2/5/2017), menjadi momentum bagi peningkatan sumber daya manusia. Fokusnya, pada peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) Lampung yang masih di klasemen dasar Sumatera.
Demikian muara pendapat yang dihimpun Lampungpro.com terkait Hardiknas 2017. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung 2016 sebesar 67,65 di bawah Bangka Belitung 69,55 dan Bengkulu 69,33. Sejak 2010--2016 IPM Lampung selalu menempati peringkat terendah di Sumatera dan peringkat ke-24 secara nasional.
Menurut guru besar Universitas Lampung Muhajir Utomo, momentum Hardiknas yang berdekatan dengan Pemilihan Gubenur (Pilgub) 2018, menjadi evaluasi agar Lampung tidak selalu paling bawah dalam kesejahteraan masyarakat. "IPM itu indikatornya bukan hanya pendidikan, tapi juga kesehatan dan PDRB. Menurut saya momentum Pilgub Lampung ini, calon harus punya program kongkrit mengatasi IPM ini. Ada target dalam lima tahun bisa tidak IPM Lampung naik pada posisi," kata Muhajir Utomo yang juga mantan rektor Universitas Lampung itu.
Terkait posisi Lampung yang termiskin ketiga di Sumatera, menurut anggota Dewan Penasehat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi Lampung itu, tentu ada kaitannya. "Paling banyak kemiskinan di Lampung kan petani dn melayan di pedesaan. Petani kita makin tidak produktif dan lahannya makin sempit. Apa lagi ketimpangan makin tinggi," kata Muhajir.
Padahal Lampung bukan hanya secara geografis sangat strategis. Sumber daya alam luar biasa, perkebunan besar ada, komoditi pertanian beragam, dan iklim kondusif. "Sekali lagi mengapa kita tetap miskin, mengapa seolah-olah pemerintah kita tidak berdaya mengatasi kemiskinan. Ironinya, IPM Lampung di papan bawah. Pasti ada sesuatu yang menyebabkannya," kata Muhajir.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, persentase penduduk miskin Lampung pada 2016 sebesar 13,86%. Terburuk ketiga di Sumatera setelah Bengkulu dan Aceh, terburuk ke-10 secara nasional. Pendapatan domestik regional bruto (PDRB) per kapita Lampung, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan juga masih tetap sama sejak 2014--2016 yakni terburuk ketiga di Sumatera setelah Aceh dan Bengkulu dan terburuk ke-10 secara nasional. (PRO1)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1468
Bandar Lampung
1805
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia