Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Harga Kopi Dunia dan Lokal Masih Naik Turun, Petani Lampung Diminta Cermat Tentukan Waktu Jual
Lampungpro.co, 16-Jun-2025

Amiruddin Sormin 25779

Share

Postingan kopi sedang dijemur oleh petani di Lampung Barat bertuliskan 70 sebagai simbol harga kopi saat ini. LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Harga kopi robusta di pasar global dan tingkat petani lokal masih berfluktuasi pada pertengahan Juni 2025. Petani di Lampung diimbau tidak tergesa-gesa menjual hasil panen, terutama jika harga belum menguntungkan.

Meski harga di beberapa sentra kopi Lampung mulai membaik, laporan Commodity Markets Outlook Bank Dunia edisi Mei 2025 mencatat harga kopi robusta global sebesar 5.241 dolar Amerika Serikat per metrik ton. Bila dikonversi dengan kurs Rp16.300 per dolar, harga itu setara sekitar Rp85 per kilogram, bukan Rp85.000/kg seperti yang sering disalahpahami. Kekeliruan ini kerap terjadi karena perbedaan satuan acuan antara pasar global dan lokal.

Sementara itu, di tingkat lokal, harga kopi robusta dari petani Lampung masih berada di kisaran Rp70.000 hingga Rp75.000 per kilogram, tergantung mutu dan lokasi. Data Bappebti per 15 Juni 2025 mencatat harga robusta petani di Subang, Jawa Barat, mencapai Rp87.000/kg untuk kualitas simpan-kering.

Berdasarkan pantauan di berbagai grup petani kopi seperti Kopi Robusta Lampung dan Pasar Kopi Indonesia, harga kopi robusta kering simpan kualitas bagus berada di kisaran Rp82.000–Rp85.000/kg, sedangkan kopi gelondongan segar berkisar antara Rp70.000–Rp80.000/kg. Bahkan, masih ada harga yang tercatat di bawah Rp60.000/kg, terutama di wilayah yang jauh dari akses pemasaran.

"Harga saat ini belum stabil, di tempat kami masih di angka 70 ribuan. Kalau bisa nunggu, lebih baik tahan dulu," ujar Yanto, petani kopi di Lampung Barat, saat dihubungi Lampungpro.co, Minggu (15/6/2025).

Sejumlah eksportir membenarkan bahwa harga gudang pusat belum menunjukkan lonjakan signifikan. Pasokan melimpah dari Vietnam dan Brasil turut menekan pasar. Bahkan, panen besar di Brasil diperkirakan melampaui proyeksi, sehingga memberi tekanan lanjutan pada harga robusta dunia.

“Kalau pasokan dunia melimpah, harga kita juga bisa terseret turun. Petani perlu hati-hati, jangan jual semua sekarang,” jelas Andri Setiawan, eksportir kopi asal Bandar Lampung.

Sementara itu, eksportir kopi asal Bandar Lampung lainnya, Sumita, mengungkapkan bahwa dinamika harga kopi dunia saat ini sangat kompleks dan dipengaruhi oleh banyak variabel global yang sulit diprediksi.

"Topik ini sangat kompleks karena banyak faktor yang tidak bisa kita kontrol. Misalnya, pengaruh iklim yang berbeda-beda di tiap negara produsen, peran spekulan yang memengaruhi pasar, situasi geopolitik yang tidak menentu, kebijakan tarif Donald Trump yang belum jelas, hingga nilai tukar yang terus berubah," ujar Sumita kepada Lampungpro.co, Senin (16/6/2025).

Sumita berharap agar industri pengolahan kopi domestik, seperti Kapal Api, Torabika, dan Top Coffee, bisa ikut membantu menstabilkan harga melalui peningkatan penyerapan kopi petani. Selain itu, ia juga mengimbau agar petani tidak sekadar mengeluhkan kerugian saat harga turun, tetapi mulai fokus meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

"Petani juga perlu meng-upgrade produktivitasnya. Jangan setiap kali harga turun langsung menyatakan rugi. Biaya pokok produksi itu penting untuk dihitung agar kita bisa bersaing di pasar internasional," tambah Sumita.

Sebagai pembanding, harga kopi robusta di Sumatera Selatan juga mengalami dinamika serupa. Di Pagar Alam, harga robusta sempat menyentuh Rp84.000/kg untuk grade 1 pada April, namun turun menjadi Rp63.000–68.000/kg di akhir Mei, tergantung kualitas.

https://bpjslampung.org/

Dengan tren pasar yang sangat sensitif terhadap mutu, ekspor, dan nilai tukar, para petani Lampung diimbau untuk lebih berhati-hati menentukan waktu penjualan. Pemerintah daerah diharapkan mendorong terbentuknya koperasi simpan-jual, agar petani tidak tertekan tengkulak dan bisa menjaga stabilitas harga di tingkat lokal. (***)

Editor: Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Anonymous


Informasi yang sangat bermanfaat. thanks Unissula Universitas Islam

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved