Peresmian Klinik Berhenti Merokok Milik RSUDAM Lampung | Lampungpro.co/Dok RSUDAM

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Hari jadi ke-41, Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung meresmikan sejumlah layanan inovatif seperti Klinik Berhenti Merokok, Klinik Nyeri dan Paliatif, serta Shuttle Bus Lamban Tuppak Puakhi, sebagai fasilitas penunjang rumah singgah bagi keluarga pasien. 

Sejumlah inovasi tersebut, diresmikan langsung oleh Wakil Gubernur Lampung,  Jihan Nurlela, yang berlangsung di halaman RSUDAM Lampung pada Jumat (8/8/2025).

Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela mengatakan, pihaknya turut menyambut baik hadirnya berbagai layanan baru tersebut, terutama pada Klinik Berhenti Merokok sebagai upaya serius pemerintah daerah, dalam menanggulangi masalah kesehatan kronis akibat konsumsi rokok, baik bagi perokok aktif maupun pasif.

Menurutnya, saat ini ada sekitar 80 juta orang yang merokok, dan satu juta diantaranya adalah perokok pasif. Klinik ini bukan hanya untuk membantu mereka berhenti merokok, tetapi juga untuk mendeteksi dampak yang ditimbulkan pada tubuh akibat paparan asap rokok.

"Ini adalah langkah konkret untuk menurunkan angka penyakit kronis di Lampung. Kami juga mengapresiasi peluncuran shuttle bus rumah singgah, yang nantinya sangat membantu keluarga pasien," kata Jihan Nurlela.

Dengan adanya shuttle bus ini, maka kini keluarga pasien bisa mendapatkan tempat yang lebih nyaman selama mendampingi anggota keluarganya yang sedang dirawat.

Wakil Gubernur Lampung turut menekankan, sektor kesehatan memegang peranan penting dalam menyongsong Indonesia emas 2045, sehingga pelayanan kesehatan yang bukan hanya modern dan efisien, tetapi juga tulus dan penuh empati sangat penting dilakukan.

RSUDAM Lampung sendiri, merupakan harapan terakhir masyarakat Lampung ketika fasilitas kesehatan lain belum mampu memberikan hasil maksimal, sehingga menjadi tanggung jawab besar bagi seluruh tenaga kesehatan dan manajemen rumah sakit.

Sementara itu, Direktur RSUDAM Lampung, Imam Ghozali mengungkapkan, meskipun RSUDAM Lampung baru berstatus sebagai rumah sakit umum daerah selama 41 tahun, namun rumah sakit ini sebenarnya telah berdiri dan melayani masyarakat selama 111 tahun.

Dalam rangkaian peringatan HUT ke-41, RSUDAM Lampung juga menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial dan edukatif, seperti khitanan massal modern, donor darah, pemberian tali asih kepada pasien rawat inap, serta lomba-lomba olahraga dan seni, termasuk senam zumba dan lomba yel-yel antar unit.

"Kami ingin menjadikan RSUDAM tidak hanya sebagai pusat layanan kesehatan, tapi juga sebagai penggerak edukasi kesehatan masyarakat," ungkap Imam Ghozali. (***)

Editor : Febri Arianto