Suasana SPMB SD Negeri 2 Rajabasa, Kota Bandar Lampung | LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Hari pertama pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) di Kota Bandar Lampung diwarnai sejumlah kendala teknis. Banyak orang tua mengeluhkan kegagalan dalam proses pendaftaran daring karena Nomor Induk Kependudukan (NIK) anak tidak dapat terverifikasi dalam sistem.

Saat mengakses laman resmi pendaftaran di https://spmb.bandarlampungkota.go.id/registrasi, sejumlah orang tua mengalami hambatan saat memasukkan data NIK siswa. Salah satu sekolah yang terdampak adalah SD Negeri 2 Rajabasa.

“Kuota siswa kami tahun ini sebanyak 112 anak. Pendaftaran dibuka dari tanggal 16 hingga 18 Juni. Namun hampir separuh dari orang tua yang datang mengeluhkan bahwa NIK anak mereka tidak bisa masuk ke sistem,” ujar Kepala SDN 2 Rajabasa, Sahroni, saat ditemui pada Senin (16/6/2025).

Meski sistem daring bermasalah, pihak sekolah tetap membuka layanan pendaftaran manual agar calon siswa tetap dapat terdata.

Sahroni menegaskan bahwa persoalan validasi NIK tidak bisa dianggap sepele karena berdampak pada penghitungan dan penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Kami imbau kepada orang tua untuk segera melakukan verifikasi ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandar Lampung. Tahun lalu, kami sempat mengalami pengurangan dana BOS karena beberapa NIK siswa tidak terverifikasi secara sistem,” katanya.

Menanggapi hal ini, Kepala Disdukcapil Kota Bandar Lampung, Febriana, membenarkan bahwa banyak data NIK yang digunakan dalam proses pendaftaran tidak valid.

“Masalahnya adalah data yang dimasukkan bukan data sah. Banyak yang ganda atau belum terintegrasi. Data valid itu seharusnya sudah ada di dalam aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD),” jelas Febriana saat dikonfirmasi oleh Lampungpro.

Untuk tahun ajaran 2025/2026, SPMB tingkat SD di Kota Bandar Lampung dibuka melalui tiga jalur, yaitu jalur domisili, afirmasi, dan mutasi. Sementara untuk jenjang SMP, tersedia jalur domisili, afirmasi atau bina lingkungan, prestasi, dan mutasi.

Pemerintah Kota Bandar Lampung diharapkan segera menangani kendala teknis pada sistem SPMB ini agar proses penerimaan siswa baru dapat berjalan lancar dan tidak menghambat hak pendidikan para calon peserta didik. (***)
Editor : Sandy,