BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandar Lampung melaksanakan ekspos pasca Operasi Cempaka yang dimulai selama 14 hari sejak 25 November hingga 8 Desember 2019. Dimana dalam operasi tersebut, mengamankan 11 unit sepeda motor roda dua yang didapat dari hasil curanmor.
Dalam ekspos tersebut, Polresta Bandar Lampung langsung menyerahkan sepeda motor tersebut kepada pemiliknya. Dimana dalam ekspos tersebut, ada 2 orang yang mengakui motornya. Penyerahan tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolresta Bandar Lampung AKBP Yudy Chandra Erlianto di Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (13/12/2019).
Motor tersebut, diserahkan langsung ke pemiliknya setelah berhasil mengungkap kasus. Dimana salah satunya ialah motor berjenis Honda Beat warna putih, milik Safna warga Kampung Beringin, Campang Jaya, Bandar Lampung, yang saat itu motornya raib digondol maling.
Kepada jajaran Polresta Bandar Lampung dan awak media, Safna mengaku saat itu motornya belum genap satu bulan. Motor yang masih kredit, saat itu hilang di salah satu swalayan di Jalan Pangeran Tirtayasa, saat dirinya hendak membeli susu untuk anaknya, Minggu (1/12/2019) siang.
"Pas keluar saya kaget lihat motor sudah tidak ada. Saya tanya sama jual jus buah katanya dibawa orang. Padahal saat itu, kondisi di tempat tersebut terbilang ramai. Penjual jus mengira, motor milik saya ini dia yang miliki. Pelaku yang tak dicurigai oleh pengunjung minimarket, lainnya dengan mudah mencongkel kontak motor," kata Safna.
Terlebih, saat ia memarkirkan motornya ini, belum memiliki plat nomor polisi dan tanpa dilengkapi kunci pengaman ganda. Safna juga mengaku, tak pernah mengunci motornya dengan memakai pengaman ganda seperti rantai ataupun gembok.
"Waktu itu, saya langsung hubungi pihak kepolisian dan mengabarkan kehilangan motor. Alhamdulillah bersyukur motor saya bisa kembali, kepada polisi saya ucapkan banyak terima kasih. Saya berjanji, bakal waspada lagi dan kejadian ini tidak terulang," ujar dia.
Dalam operasi tersebut, Polresta Bandar Lampung berhasil mengungkap 32 kasus dengan 43 orang tersangka berhasil diamankan. Berdasarkan jumlah tersebut, kasus premanisme menjadi yang terbanyak yakni 38 orang. Disusul pekerja seksual (PSK) atau pelaku prostitusi sebanyak 13 orang. (FEBRI/PRO2)
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
267
Bandar Lampung
11630
Bandar Lampung
2442
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia