Penyekatan di Wilayah Bandar Lampung Antisipasi Penyebaran Covid-19 | Lampungpro.co

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melakukan pemeriksaan kesehatan rapid tes Covid-19 secara gratis kepada masyarakat yang akan masuk Kota Bandar Lampung, Senin (26/10/2020). Hal ini dilakukan untuk menekan angka penambahan dari kasus positif, yang ada di Kota Bandar Lampung.

Wakil Sekretaris Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung Syamsul. R mengatakan, target pemeriksaan ini sebanyak 5.000 alat rapid tes dan ditargetkan kepada kendaraan luar Kota Bandar Lampung. Pemkot Bandar Lampung hanya memeriksa di dua pintu masuk tersebut, sementara untuk di pintu masuk Terminal Kemiling dan Panjang hanya razia pemakaian masker.

"Kegiatan pemeriksaan rapid test ini ditargetkan sebanyak 5.000 alat test dan pelaksanaannya mulai hari ini, sampai jumat (30/10/2020) mendatang. Untuk masyarakat yang reaktif, akan dipaksa putar balik tidak bisa masuk ke Bandar Lampung. Nanti juga akan di koordinasikan dengan domisilinya masing-masing," kata Syamsul R saat ditemui di Pos Bundaran Raden Intan, Senin (26/10/2020).

Sementara itu, warga Lampung Utara Akrimi Wijaya (47) menyebut, dirinya sudah mengetahui info adanya pemeriksaan rapid test Covid-19 di wilayah Bandar Lampung. Kemudian ia berencana berkunjung ke kota Bandar Lampung, untuk melihat anaknya yang sedang berkuliah.

"Saya sudah tahu infonya, kalau akan ada pemeriksaan rapit test ini. Karena saya kesini mau melihat anak saya, yang sedang kuliah jadi ini merupakan hal mendesak. Alhamdulillah hasilnya reaktif," kata Akrimi, kepada Lampungpro.co.

Pemeriksaan penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung ini ditargetkan mulai tanggal 26-30 Oktober 2020, sebanyak 5000 alat rapid test. Untuk persebaran sendiri, berada di empat pintu masuk yang berada di Kota Bandar Lampung.

Berdasarkan pantauan Lampungpro.co, terdapat dua pendatang yang hasilnya reaktif Covid-19. Mereka yang reaktif ini, disuruh putar balik oleh petugas. Dari dua yang reaktif ini, satu diantaranya dari Banyu Asin, Palembang, Sumatera Selatan, yang hendak pergi ke Pringsewu. (SANDY/PRO3)