BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Menanggapi aksi mogok dan demo yang dilakukan pengemudi angkot di Bandar Lampung, para driver ojek online sudah mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini terlihat mulai beredarnya pesan siaran yang dibagikan sesama driver ojek online.

Isi dari pesan tersebut meminta para driver ojek online menghindari rute-rute rawan konflik dan tidak mengenakan atribut terlebih dahulu. Imbauan ini agar memberikan keamanan bagi para driver ojek online.

Pantauan Lampungpro.com di lapangan, masih banyak ojek online yang beroperasi hal ini dibuktikan ketika Lampungpro.com mencoba memesan via aplikasi. Namun, terlihat banyak dari mereka yang tidak mengenakan atribut seperti jaket dan helm.

Agung, seorang driver ojek online mengatakan, ia memilih tetap beroperasi seperti biasa. Meskipun berbahaya dan ditakutkan ada aksi sweeping, namun ia tetap tenang dan menghindari zona yang berpotensi ricuh.

"Kita tidak pakai atribut sudah di broadcast sama teman-teman sejak kemarin. Ya, kita beroperasi karena cari makan juga, tidak memanfaatkan demo yang terjadi. Kan sudah jelas sudah keluar izin dari Kementerian Perhubungan, kami juga sah," kata dia.

Agung juga berharap tidak ada lagi aksi kekerasan, baik yang menimpa ojek online maupun pihak lain. "Jangan sampai ribut-ribut lagilah, kita ini kan sama-sama cari rezeki. Kita juga pengen tentram kerjanya tidak diganggu. Kami minta tidak ada lagi provokasi satu sama lain, kata dia. (REKANZA/PRO2)