BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Konsumsi mi instan yang tinggi MSG, bahan pengawet, dan kalori dalam batas wajar memang tidak meningkatkan risiko kanker. Namun penggila mi instan bukan berarti aman dari serangan penyakit. Konsumsi rutin mi instan meningkatkan risiko terkena metabolic syndrome yang tidak bisa disembuhkan.
Beberapa penyakit yang terkait gangguan metabolisme adalah diabetes, stroke, serta gangguan jantung dan pembuluh darah. Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Aru Sudoyo mengatakan, gangguan metabolisme terkait dengan minimnya kandungan gizi dalam mi instan. Pangan siap saji tersebut juga kaya karbohidrat, yang meningkatkan kadar gula dalam tubuh jika tak segera digunakan sebagai energi.
"Tingginya kandungan monosodium glutamat (MSG) dalam mi instan tidak menyebabkan kanker. Namun rendahnya nutrisi, serat, dan tinggi garam mempercepat konsumen mi instan mengalami gangguan metabolisme. Penyakit akibat metabolic syndrome inilah yang banyak diidap generasi masa kini," kata Aru kepada detikHealth.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4133
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia